Insitekaltim, Bontang – Calon Wali Kota Bontang nomor urut 4 Neni Moerniaeni menjanjikan perubahan dalam kebersihan kota dengan menggagas program 1.000 pasukan kuning dan menyediakan motor sampah di setiap RT.
Hal ini ia sampaikan saat berkampanye di Berbas Tengah pada Sabtu malam (26/10/2024). Neni mendengarkan aspirasi masyarakat yang mempertanyakan kebijakan baru tentang penggabungan tagihan sampah dengan PDAM, yang dinilai memberatkan dan kurang sosialisasi.
Warga Berbas Tengah merasa tidak mendapat informasi terkait kebijakan ini, yang menambahkan biaya sampah sebesar Rp7.500 pada tagihan PDAM bulanan mereka.
Keluhan ini mencuat dari warga yang merasa selama ini sudah membayar iuran kebersihan di tingkat RT. Salah satu warga menyampaikan bahwa selama bertahun-tahun, biaya sampah tidak pernah dibebankan melalui PDAM dan kebijakan baru ini mengagetkan warga.
“Di tingkat RT sudah bayar, sekarang ditambah lagi lewat PDAM tanpa ada sosialisasi sebelumnya,” ungkapnya salah satu warga.
Menjawab keresahan masyarakat, Neni Moerniaeni memaparkan solusi inovatifnya dengan mencanangkan program motor sampah di setiap RT di Bontang jika terpilih.
“Saya punya program motor sampah di masing-masing RT, totalnya 500 RT akan diberikan motor sampah, dan setiap RT akan dipekerjakan dua orang sebagai petugas kebersihan, bisa laki-laki maupun perempuan,” ujar Neni.
Para petugas kebersihan ini akan dijadikan pegawai harian lepas dengan sistem yang mirip seperti pasukan kuning. “Total akan ada 1.000 orang pasukan kuning di seluruh Bontang, sehingga lingkungan kita lebih bersih dan terjaga,” katanya.
Lebih lanjut, paslon dengan tagline berbenah itu juga akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut, agar lebih mempertimbangkan kesejahteraan warga. Jika kebijakan tagihan sampah melalui PDAM akan diterapkan lagi, Neni berjanji akan memastikan adanya sosialisasi yang transparan terlebih dahulu.
“Untuk iuran sampah yang dimasukkan di PDAM, kita akan evaluasi. Kalau nantinya ada lagi, kita akan sosialisasikan dulu. Bagi yang punya uang mungkin tidak masalah, tetapi bagi yang kesulitan tentu berat,” katanya.
Selain inisiatif motor sampah, Neni mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Masyarakat juga harus ikut serta menjaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan,” pungkasnya.