Reporter : Yuli : Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Berhadapan dengan cuaca extrim dilaut dan berbagai rintangan saat mengais rejeki, kerap kali dirasakan oleh para nelayan di Kota Bontang, terlebih masih banyak kendala seperti kapal bocor dan kehabisan bahan bakar pada saat melaut, tentu mengancam nyawa para nelayan. Oleh sebab itu para nelayan perlu asuransi.
Kasi Perikanan Tangkap Ikan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Idhamsyah mengatakan, hampir seluruh nelayan dikota Bontang telah mengantongi asuransi, baik dari pemerintah maupun pribadi.
“Nelayan kita sekitar 3181, yang mengantongi asuransi dari pemerintah pusat melalui kementerian ada sebanyak 2700, selebihnya sudah mandiri”jelasnya.
Rencananya DKP3 akan menerapkan pola baru, dimana para nelayan yang sudah pernah mendapat asuransi bisa mendapat asuransi kembali dengan pola mandiri, nelayan tetap mendapatkan asuransi namun dengan biaya sendiri.
“Yang tadinya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah walaupun pemerintah pusat nah saat ini mereka bisa mendapatkan dengan pola mandiri mereka membayar sendiri hanya dengan enam belas ribu delapan ratus, per satu bulan mereka sudah terjamin,”jelasnya.
Asuransi tersebut berupa jaminan untuk kesehatan, maupun kecelakaan, bahkan untuk melindungi para nelayan DKP3 sudah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Jadi ini bukan asuransi kesehatan tapi asuransi ketenagakerjaan, jadi pada saat dia melakukan aktivitas pekerjaan apapun resiko akan ditanggung oleh BPJS, sekaligus kecelakaan ataupun bunuh diri,”jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan para nelayan akan mendapatkan asuransi apabila terjadi kecelakaan,” nelayan itu dapat asuransi tidak hanya saat kecelakaan di laut saja, mereka juga berhak mendapatkan asuransi meski terjadi kecelakaan didarat, misalnya pada saat naik motor dan lain lain,”jelasnya