Insitekaltim, Samarinda – Keluarga merupakan tempat utama bagi anak untuk mendapatkan kasih sayang, bimbingan, arahan dan perlindungan dari kekerasan serta eksploitasi. Disini peran orang tua memiliki andil cukup besar dalam pembentukan karakteristik anak dalam proses pendewasaannya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) menyiapkan program unggulan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) untuk mengatasi masalah ini. PUSPAGA merupakan Layanan Satu Pintu Keluarga Berbasis Hak Anak untuk memberikan solusi bagi para orang tua, anak, serta keluarga ketika harus menghadapi permasalahan pada langkah awal pendewasaan anak.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Ir H Halda Arsyad MM mengaku, bahwa PUSPAGA di Kaltim terutama Samarinda memang terlambat, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.
“Dulu ada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), juga menjalankan fungsi selain melalukan pendampingam terhadap korban kekerasan, serta ada konseling. Hampir mirip dengan PUSPAGA konseling,”terang Halda.
Lebih lanjut, Halda menjelaskan, P2TP2A sudah dibubarkan sejak Desember 2018 berdasarkan peraturan menteri nomer 4 Tahun 2012, maka diserahkan kepada Dinas.
“Dinas diwajibkan membentuk yang namanya unit pelaksana teknis untuk daerah. UPT untuk provinsi masih selangkah lagi, kami masih menunggu undangan dari kementerian dalam negeri,” tambahnya.
Halda berkata, terkait administrasi sudah tidak ada masalah dan telah rampung.
“Melihat dengan adanya beberapa UPTD yang ikut terlibat, kegiatan nanti akan terbatas hanya untuk pelayanan korban. Terkait masalah-masalah kekerasan, dan masyarakat yang ingin curhat, maka di wadah PUSPAGA ini lah diharapkan bisa membantu masyarakat menyelesaikan masalahnya,” imbuhnya.
Halda memaparkan, PUSPAGA awalnya hanya ada di provinsi saja, tapi nanti akan ada pembentukan di kabupaten Kota. Untuk Samarinda sendiri masih dalam proses.
“SDM yang ikut serta nanti tidak akan sembarang pilih, kami akan memilih orang yang betul-betuk ahli. Tapi untuk sementara kita akan mencari volunteer terlebih dahulu,” tutupnya. (Nada)