Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Gelar kampanye terbatas sampai ke Kecamatan Sandaran, Mahyunadi-Lulu Kinsu (MaKin) temukan aspirasi yang tidak biasa, pada Senin (2/11/2020) malam.
Adalah masyarakat Desa Manubar Kecamatan Sandaran yang menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang di kalangan anak-anak kepada pasangan MaKin.
Menyerap langsung keluhan masyarakat, bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) nomor urut 01 tersebut menanggapi persoalan terkait generasi penerus bangsa ini dengan serius.
“Kami kira ini masalah serius yang harus mendapatkan perhatian pemerintah dan Kepolisian Kutai Timur,” ujar Mahyunadi.
Hal tersebut mengingat Kecamatan Sandaran termasuk dalam kawasan perbatasan yang berada di semenanjung Kaltim.
Dikhawatirkan, lokasi strategis Kecamatan Sandaran dijadikan gerbang untuk jalur peredaran gelap obat-obatan yang merusak putra-putri daerah.
“Jika sampai obat-obat itu beredar di kalangan anak-anak kita, maka itu akan merusak mental dan moral mereka. Bila itu terjadi, tentunya kita sendiri yang akan dirugikan,” terang Mahyunadi.
Peningkatan kualitas keamanan di berbagai wilayah yang diharapkan oleh masyarakat Desa Manubar tentunya ‘dikantongi’ MaKin untuk menjadi salah satu persoalan yang harus diselesaikan.
Oleh karenanya, berbagai program pembinaan kepemudaan, keagamaan, dan sosial yang sudah tersusun dalam deretan program MaKin, dirasa tepat sebagai upaya menghindari pengaruh obat-obatan terlarang.
“Lewat program pendidikan dan kebeasiswaan maupun kewirausahaan, kami akan jadikan anak-anak Kutai Timur menjadi generasi gemilang. Generasi yang kelak bisa membawa nama harum Kutai Timur,” pungkas Mahyunadi.