Insitekaltim, Bontang – Di Kota Bontang, ada satu tempat yang bukan hanya menjadi pusat ibadah, tapi juga ruang singgah penuh ketenangan bagi para musafir. Masjid Agung Al Hijrah, namanya.
Terletak di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, masjid ini berdiri megah dengan kubah hijau berkilau. Sejak diresmikan pada 2003, Masjid Al Hijrah telah menjadi salah satu ikon religius Kota Taman dan pusat aktivitas keagamaan masyarakat.
Namun, bagi sebagian orang, masjid ini lebih dari sekadar rumah ibadah. Dari pakaian hingga raut wajah, terlihat jemaah yang datang adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh. Mereka singgah, mengambil air wudhu, lalu beristirahat sejenak melepas penat sebelum melanjutkan perjalanan.
Suasana itu tergambar pada salat zuhur, Minggu, 31 Agustus 2025. Meski jamaah tidak begitu ramai, beberapa orang tampak beribadah dengan khusyuk. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa Masjid Al Hijrah dikenal luas sebagai tempat persinggahan yang nyaman.
Salah satunya adalah keluarga Wati, warga Kabupaten Kutai Kartanegara. Ia bersama suami dan anaknya memilih mampir ke Masjid Al Hijrah setelah berjalan-jalan menikmati akhir pekan di Kota Bontang.
“Setiap kali ke Bontang, kami selalu singgah di sini. Sudah sejak beberapa tahun lalu masjid ini jadi tempat tujuan kami untuk beristirahat dan salat,” tuturnya.
Dari sisi arsitektur, Masjid Al Hijrah dirancang oleh Ahmad Noe’man—arsitek lulusan ITB yang dijuluki “Sang Arsitek Seribu Masjid”.
Bangunan berbentuk bujur sangkar ini tampak kokoh dengan empat kubah kecil di tiap pojok dan satu kubah utama di tengah. Menara silinder yang berdiri terpisah semakin mempertegas kemegahannya.
Warna hijau mendominasi interior dan eksterior, memberi kesan sejuk, sementara sentuhan emas dan coklat di area mihrab menghadirkan nuansa megah.
Dengan luas bangunan ±7.200 m² di atas tanah seluas 1.849 m², masjid ini mampu menampung hingga 200 jemaah. Pada momen besar seperti Ramadan dan Idulfitri, lantai dua dan tiga sering digunakan untuk menampung jemaah yang membludak.
Kini, Masjid Al Hijrah bukan hanya simbol spiritual Kota Bontang, tetapi juga rumah singgah yang menenangkan bagi siapa saja—baik warga setempat, pendatang, maupun musafir yang sekadar ingin melepas lelah. Di tengah hiruk pikuk perjalanan, masjid ini tetap menghadirkan ruang hening untuk beribadah dan menemukan kembali ketenangan hati.