Reporter: Alawi-Editor: Redaksi
Insitekaltim,Sangatta – Ketua Forum Petani Sawit (FPS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asbudi mengungkapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mengalami kenaikan mencapai Rp 2.700/kg dibanding tiga tahun lalu hanya Rp 400/kg.
“Tiga tahun lalu harga TBS sawit hanya Rp 400/kg sehingga para petani harus bergantung dengan tumbuhan lain, sebelum berdirinya FPS di Kutim,” ungkap Asbudi, saat acara silaturahmi pengurus FPS Kutim bersama Mahyudin, di Cafe Kopi Kau jalan Soekarno Hatta, Jumat (22/10/2021).
Dia menceritakan awal terbentuknya FPS Kutim, dirinya bersama petani sawit lainnya bermusyawarah membentuk perkumpulan yang diberi nama FPS Kutim. Kemudian setelah terbentuk melakukan hearing dengan Bupati dan DPRD Kutim.
“Sebanyak 800 petani sawit melakukan unjuk rasa ke perusahaan, pemerintah dan bersyukur ada perubahan dalam penjualan harga TBS kami. Dua tahun lalu harga berkisar Rp 900/kg, dan sekarang sudah mencapai Rp 2.700/kg,” ujar Asbudi.
FPS Kutim berharap tetap ada monitoring kepada perusahaan yang ada di Kutim, sehingga harga tidak dipermainkan oleh pihak perusahaan.
Sementara Ketua Dewan Penasihat FPS Kutim H. Mahyudin yang juga mantan Bupati Kutim mengatakan bahwa tanaman sawit banyak sekali manfaatnya. Crude Palm Oil (CPO) merupakan minyak nabati bisa digunakan sebagai minyak goreng, sebagai sumber energi listrik dan sebagai bahan bakar.
“Saya akan terus berkebun kelapa sawit, karena tanam sawit sangat menjanjikan untuk masa depan,” beber Mahyudin.
Terlihat acara silaturahmi pengurus dan anggota FPS Kutim penuh kekeluargaan, saling berdiskusi, bertukar pikiran, masalah pupuk, harga dan lain-lain.