Reporter : Romi Ali Darmawan- Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda– Mahasiswa unmul yang tergabung dalam Garuda Mulawarman, melakukan demonstrasi didepan kantor Gubernur Kalimantan Timur. Selasa, (17/09/2019)
Para mahasiswa memaksa masuk untuk bertemu langsung dengan Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur, yang masa jabatannya akan genap berusia satu tahun, oktober mendatang.
Dalam tuntutannya, mahasiswa menuntut Pemprov Kaltim, untuk serius dalam menghadapi kabut asap, di Kabupaten Berau dan PPU yang merupakan kandidat Ibu Kota Negara, dan dikabarkan sudah banyak yang mengalami dampak dari kabut asap tersebut.
Dari pantauan insitekaltim, dimana mahasiswa terus memanaskan suasana, hingga sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas dan mahasiswa, lantaran massa aksi memaksa masuk, untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada Gubernur.
“Ini rumah rakyat pak, kami ingin bertemu langsung dengan gubernur kami” teriak salah satu masa aksi dibalik barisan.
Setelah dilakukan mediasi antara mahasiswa dengan Pemprov Kaltim akhirnya diberi ruang dialog dan 15 perwakilan.mahasiswa dapat masuk
Pertemuan tersebut di lantai III kantor gubernur, dan terjadi perdebatan antara mahasiswa dengan Shahar Al Haqq, Kasi Pengendali Kerusakan dan Pengamanan Hutan Polhut Kaltim
” Untuk, kabut asap itu merupakan kiriman, saat ini anggotanya sudah berada disana, untuk dikaltim sendiri hanya kiriman dari Kalbar dan juga dari Riau,”ungkap Shahar.
Selama 2 jam lebih, perdebatan alot pihak mahasiswa dengan pemerintah tak juga menemui titik temu, akhirnya mahasiswa menyerahkan draft kesepakatan kepada Pemprov Kaltim.
” Kami ingin pihak pemprov itu lebih serius dalam menangani kabut asap ini, sampai sekarang pun bahkan himbauan kepada masyarakat untuk memakai masker atau himbauan menjaga kesehatan itu tidak ada ” ujar Furqon, Wakil Bem Unmul.
Sebelumnya terkait kabut asap Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, kepada insitekaltim, saat menghadiri pengukuhan kepala perwakilan BI Kaltim, Senin(16/09)
Isran mengatakan bahwa dirinya hingga kini tak percaya bahwa kebakaran hutan, yang terjadi di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah , dan Kalimantan Selatan dilakukan oleh manusia.
“Saya tidak percaya kalau kebakaran itu karena ulah manusia, alam itu walaupun kita tidak merusak, dia akan merusak dirinya sendiri, ini kan memang musim kemarau” ujar Isran Noor.