Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – H Lulu Kinsu akui dirinya ikhlas mewakafkan diri demi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan cara resmi mencalonkan diri sebagai wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Kutim 2020.
H Lulu Kinsu mengatakan bahwa dirinya sudah mencintai Kutai Timur selayaknya kampungnya sendiri dan keputusannya mengajukan diri sebagai bakal calon wakil bupati semata-mata untuk daerah yang dicintainya tersebut.
“Kami sekeluarga memang berasal dari Sulawesi. Tapi ada istilah dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Dengan kehidupan kami yang seakan sudah lekat dengan Kutim ini, membuat kami ingin melakukan sesuatu agar Kutim menjadi lebih baik lagi,” ujarnya dalam orasi politik di Hotel Amar Sangatta, Kamis (15/10/2020).
Tentunya berangkat dari keresahan H Lulu Kinsu terkait permasalahan yang tersentuh langsung oleh masyarakat Kutai Timur seperti infrastruktur, ekonomi, hingga pendidikan menjadi motivasi untuknya melakukan perubahan dalam tatanan pemerintahan.
“Sebagai orang yang berkehidupan di Kutai Timur, kami juga merasakan berbagai permasalahan yang terjadi di Kutim. Dan hal itu lah yang memberi motivasi kami untuk melakukan perubahan,” terangnya.
Dikatakan pengusaha yang akrab disapa Haji Lulu tersebut, harta kekayaan yang dimilikinya semua dia dapatkan dari kerja keras selama di Kutim dan tidak ada hartanya yang dibawa pulang ke Sulawesi.
“Walaupun memang betul, kami sekeluarga berasal dari Sulawesi. Tapi kami ini rasanya sudah ingin nantinya berkubur di kabupaten ini. Kami tidak punya harta yang kami bawa ke Sulawesi, semuanya ada di Kutai Timur,” ujarnya.
Pengakuan tersebut disampaikan Haji Lulu sebagai alasan mendasar mengapa dirinya ingin melakukan perubahan terhadap Kutai Timur.
Tidak hanya persoalan tata kelola pemerintahan, dan bukti bakti terhadap daerah yang membesarkan namanya, Haji Lulu memastikan Kutai Timur yang ‘tidak baik-baik saja’ merupakan faktor yang mendorong langkahnya untuk mencalonkan diri.
“Kalau harta sudah cukup, saya mencalonkan diri bukan untuk mencari kekayaan. Saya katakan jika Kutai Timur ini baik baik saja, untuk apa saya maju?,” pungkasnya.