Insitekaltim, Samarinda – Persiapan Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi Seleksi Tilawatil Qur’an Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai dirancang matang. Salah satu langkah awal dilakukan melalui pertemuan silaturahmi antara pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim dengan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum), di ruang kerja Gubernur di Jalan Gajah Mada Samarinda, Rabu 7 Mei 2025.
Silaturahmi tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni selaku Ketua Umum LPTQ Kaltim. Turut hadir mendampingi Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Abdul Khaliq, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim Hj Dasmiah, Ketua III LPTQ Kaltim HM Jauhar Effendi, dan Pelatih MTQ Nasional Kaltim Hajarul Akbar.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Harum memberi perhatian atas capaian Kaltim sebagai juara umum pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional 2024 lalu. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan tersebut, termasuk pelatih dan pendamping yang terus membina kafilah dengan serius.
Ia menyampaikan, untuk menghadapi STQH Nasional 2025, perlu ada langkah lanjutan dalam penguatan pembinaan kafilah. Termasuk dengan memastikan para pelatih yang terlibat memiliki pengalaman dan kualitas yang mumpuni dalam ajang nasional.
“Karena prestasi yang dikejar adalah nasional, maka pelatihnya juga harus pernah juara nasional. Sehingga, kafilah Kaltim juga juara nasional,” tutur Gubernur Harum.
Menurutnya, proses pembinaan harus terus berjalan, tidak hanya menjelang kompetisi. Ia berharap ajang MTQ dan STQH menjadi wadah dalam menanamkan kecintaan pada Al-Qur’an sejak usia dini.
“Kalau dulu sejak kecil kita dididik sama orang tua setiap subuh wajib mengaji. Karena itu, sekarang jangan sampai gadget mempengaruhi anak-anak untuk tidak mampu membaca Al-Qur’an,” katanya.
Dari laporan pengurus LPTQ, disampaikan sejumlah tahapan pelatihan telah dilalui oleh kafilah, termasuk Training Center (TC) yang kini memasuki tahap keempat. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Harum menyambut baik keberadaan TC sebagai bagian dari proses evaluasi dan penguatan sebelum menghadapi ajang nasional.
“TC itu penting, agar mengetahui kekurangan, sehingga mampu mempertahankan juara,” ujarnya dalam forum tersebut.
Sri Wahyuni menyampaikan, LPTQ Kaltim telah menyiapkan agenda pembinaan secara terstruktur dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan peserta. Ia juga menyebut kehadiran Gubernur sangat berarti dalam memberikan motivasi dan dukungan moral kepada seluruh jajaran.
Koordinasi ini menjadi bagian dari strategi Kaltim untuk kembali bersaing di level nasional. Dengan melibatkan tokoh-tokoh yang telah berpengalaman dalam MTQ sebelumnya, LPTQ berharap kafilah Kaltim mampu menunjukkan performa terbaik di Kendari, Oktober mendatang. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri