
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai timur akan mendistribusikan Vaksin Sinovac sebanyak 5.000 dosis untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas di 18 Kecamatan Kabupaten Kutai Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kadinkes Kutim) Bahrani Hasanal mengatakan bahwa vaksin yang datang sebanyak 800 vial alias 8.000 dosis akan dibagi sesuai dengan kebutuhan yang mendesak. Sebanyak 3.000 akan digunakan sebagai antisipasi vaksinasi termin kedua lanjutan dari vaksin termin pertama Senin lalu (29/4/2021) di Gedung Serbaguna.
“Sejumlah 3.000 dosis akan kami gunakan sebagai antisipasi keterlambatan kedatangan vaksin untuk termin kedua,” ujar Bahrani saat diwawancarai oleh media Insitekaltim.com di ruangannya, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim), Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta pada Selasa (13/4/2021)
Adapun sebanyak 500 vial atau 5.000 dosis akan digunakan untuk vaksinasi guru dan lansia. Dari 5.000 dosis tersebut telah digunakan untuk vaksinasi guru sebanyak 710 dosis di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara kemarin, Senin (12/4/2021).
Berdasarkan data tersebut, vaksin tersisa sebanyak empat ribu an dosis akan didistribusikan ke 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur dengan sasaran guru dan lansia.
“Sisa dari 5.000 itu akan didistribusikan menuju 18 kecamatan dengan jumlah yang dilaporkan oleh masing-masing pihak UPT Puskesmas. Itupun tidak semua tercukupi. Kami juga akan membagi sesuai porsi masing-masing UPT Puskesmas,” tambah Bahrani.
Vaksin tersebut akan dikirim oleh pihak Dinkes Kutim menuju UPT Puskesmas di kecamatan wilayah Kutim mulai esok hari. Tujuannya untuk menghindari kontaminan, menjaga kualitas vaksin dan menghemat biaya.
“Jika kami yang mengirimkan maka keamanan kondisi vaksin telah terjamin. Lain hal jika pihak UPT Puskesmas yang mengambil, penjagaan kualitas vaksin belum tentu terjamin,” pungkas Bahrani.