Reporter : Ahmad – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Paser – Anggota DPRD Komisi II Lamaludin mengatakan masih ada kendala di lapangan khususnya di TPS seperti kendala keterlambatan waktu pencoblosan hingga mengakibatkan penumpukan manusia.
“Harusnya waktu pencoblosan yang ditetapkan sudah dibuka pada pukul 07.00 pagi, tapi karena hasil rapid tes dua anggota KPPS yang reaktif sehingga menunggu tambahan personel,” kata Lamaludin pada Insitekaltim di DPRD Paser Kamis (10/12/2020) pagi.
Harusnya KPU sudah mempersiapkan pengganti setidaknya ada KPPS cadangan, sehingga jika menemukan anggota yang reaktif bisa segera digantikan.
“Jangan sampai kejadiannya sudah berlangsung, baru sibuk mencari pengganti,”ujarnya.
Lamaludin menambahkan bahwa kejadian ini terjadi di TPS Desa Jone, sehingga sempat terjadi penumpukan manusia. Seharusnya ini tidak terjadi mengingat Kabupaten Paser masih berlangsung penyebaran Covid-19 dan masuk pada zona merah.
Ia berharap penyelenggaraan pemilu ke depan melalui KPU bisa memperhatikan kendala yang terjadi seperti ini, dan jadikan ini sebagai proses pembelajaran.
“Kalau bisa diantisipasi sebelumnya,” pintanya.
Selain bicara tentang kinerja penyelenggara juga mengingatkan pada Badan Pengawas Pemilu agar meningkatkan kinerjanya dalam pengawasan.
“Saya minta Bawaslu tingkatkan lagi pengawasannya pada setiap tahapan yang berlangsung,” tutupnya.