Reporter : Yuli- Editor : Redaksi
Insitekaltim,Bontang – Terbatasnya lahan pertanian menjadi kendala untuk memenuhi swasembada pangan, untuk itu Dinas Ketahan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, mengoptimalkan tanaman Hidroponik melalui polybek dan media air.
Kabid Pertanian, DKP3 Kota Bontang, Ali Akbar mengatakan pemerintah hanya memiliki 13,5 hektar lahan pertanian, dengan luas tersebut, menurutnya belum mencukupi standar yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan swasembada pangan, namun pihaknya mengoptimalkan pekarangan rumah warga dengan tanaman Hidroponik.
“Kendala kita pemerintah tidak menyiapkan lahan secara terpadu yang ada hanya lahan masyarakat di setujui 13,5 hektar, sementara kota harus ada 100 hektar, untuk itu kita optimalisasi lahan lahan melalui budidaya hidroponik, dengan memanfaatkan lahan yang sempit,”jelasnya, pada Rabu(30/10/2019)
Kendati lahan terbatas, Ali Akbar mengatakan DKP3, tetap menyiapkan produksi pangan padi minimal 50 hektar dengan kemampuan produksi yang maksimal
“Kami akan melakukan penanaman Palawija untuk lahan yang belum tergarap, sementara buah dan sayur bisa menggunakan hidroponik,”ujarnya.
Diketahui, para petani di Kota Bontang setiap panen padi menghasilkan 4 ton per hektar dengan produksi rata rata.