Negara yang terletak di antara benua Asia dan Eropa yaitu Turki merupakan sebuah negara yang memberikan kesan menyenangkan ketika dikunjungi. Hal ini dikarenakan, Turki memiliki banyak destinasi wisata.
Menariknya, Turki tidak hanya memberikan hiburan semata melainkan juga menghadirkan pengetahuan pada tiap sudut kota dengan nuansa sejarah islam.
Contohnya, makam pemimpin pertama Kesultanan Ottoman, Osman Gazi Padisah atau Sultan Osman I merupakan salah satu lokasi wisata sejarah yang cukup terkenal di Turki adalah tepatnya di Kota Bursa. Jaraknya sekitar 157,4 km dari Istanbul, pintu gerbang Turki.
Makam sultan pertama Kekaisaran Ottoman itu berada di atas bukit. Dari lokasi ini pengunjung bisa melihat keindahan kota Busra dari ketinggian. Sultan pertama Ottoman, Osman Gazi dinilai sangat berjasa bagi masyarakat Turki. Karena itu namanya diabadikan menjadi nama sebuah jembatan yang menghubungkan Istanbul dengan daerah-daerah lain di Turki.
Tidak sendiri, Sultan Osman I (1258-1326) dimakamkan bersama orang-orang tercintanya. Antara lain istri dan anaknya yang menjadi penerus pemerintahannya, Orhan Gazi.
Makam pendiri Turki ini setiap harinya dijaga oleh pasukan khusus yang bertugas mengenakan pakaian dan perlengkapan perang ala Turki, pedang dan kapak besar.
Destinasi selanjutnya, pengunjung juga bisa mengunjungi masjid bersejarah Bursa, Masjid Agung Ulu Cammi. Masjid yang berada di tengah kota berpenduduk 2,5 juta jiwa itu, dibangun pada tahun 1399. Keunikan masjid ini, yaitu memiliki satu kolam pancuran di tengah gedung masjidnya. Airnya bisa digunakan sekaligus untuk berwudhu, hanya saja sangat dingin karena berasal dari air pegunungan es di sekitar Bursa.
Di dalam Masjid Agung Ulu Cammi juga terdapat satu kiswah asli Ka’bah yang hingga saat ini masih dipajang di salah satu sudut masjid bersejarah itu.
“Kiswah Ka’bah itu asli. Pemberian dari Raja Arab, saat Kerajaan Ottoman memimpin hingga jazirah Arab,” kata Emre, seorang pemandu setempat.
Masjid itu memiliki 20 kubah dan di dalamnya dikelilingi kaligrafi Al-Qur’an.
“Kenapa kaligrafi, karena Nabi Muhammad tidak mengajarkan kita memajang foto-foto. Makanya diganti dengan kaligrafi,” tambah Emre.
Banyak pengunjung masjid langsung memanfaatkan momen kunjungan wisata itu sekaligus untuk menunaikan ibadah salat berjemaah.
“Syukur alhamdulilah bisa berwisata sekaligus menunaikan salat Magrib berjemaah di Masjid Agung Ulu Cammi. Luar biasa sekali momen ini bagi saya,” kata Rosowati, mentor MSI Group yang berkesempatan berkunjung ke Busra, Turki, Selasa 14 Januari 2025.
Pada kesempatan itu, Rosowati menyarankan bagi pelancong yang berniat datang ke Turki pada musim dingin ini, agar tidak lupa membawa jaket, kupluk penutup kepala, sarung tangan dan syal. Pasalnya, suhu di Turki berkisar 4-6 derajat, apalagi dalam kondisi hujan atau gerimis.
“Dingin sekali di Turki. Apalagi yang belum pernah ke sini dan tidak terbiasa dingin. Sebaiknya dari rumah sudah dipersiapkan,” saran Roso.
Roso mengaku banyak melihat toko menjual kupluk, jaket dan sarung tangan penahan dingin di sekitar lokasi tempat wisata, seperti Osman Gazi Turbesi (Malam Osman Gazi). Namun, harganya terbilang cukup mahal.
“Satu kupluk saja bisa dihargai 900 Lira (Rp450 ribu). Padahal di tempat lain mungkin bisa 200 Lira (Rp100 ribu),” ungkap Emre, sang pemandu tur.
Bursa sendiri merupakan salah satu kota besar di Turki dan menjadi pusat pemerintahan era Sultan Osman I atau Osman Gazi. Sekarang kota ini menjadi pusat industri otomotif. Fiat dan Renault membangun industrinya di kota ini. Bursa juga menjadi kota penting bagi para pelajar.