Reporter: Mohammad-Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Mendekati pemilihan wali kota dan wakil wali kota Samarinda 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar sosialisasi kepada basis pemilih perempuan Komunitas Insan Pejuang (KIP) dan warga Samarinda Seberang.

Sosialisasi sesuai Peraturan KPU RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada Serentak 2020 Dalam Kondisi Bencana Non alam Covid-19. Peserta yang hadir tidak lebih dari 50 orang.
Komisioner KPU Kota Samarinda Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipan Masyarakat dan SDM (Sosdiklihparmas), Najib mengatakan pendidikan politik sangat penting bagi pemilih.
“One man, one vote, one value (satu orang, satu suara, satu nilai) dalam sistem demokrasi itu merupakan dasar dari filosofis kekuasaan rakyat. Rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Hal ini yang melandasi kami melakukan sosialisasi. Tujuannya agar pemilih lebih cerdas dan mengenal calon pemimpinnya,” ungkap Najib usai sosialisasi kepada basis pemilih perempuan di Cafe Wakjon Jalan Sutera Kembang RT 17 No. 254 Samarinda Seberang Jumat (4/12/2020).
Menurut Najib, prinsip masyarakat sebagai pemilih merupakan hal penting dalam proses demokrasi ini sehingga satu orang memiliki satu suara, dan satu suara itu bernilai. Sangat penting dalam rangka memilih pemimpin yang benar-benar diharapkan dapat membawa kemajuan dan pengembangan suatu daerah.
“Masyarakat harus memahami bahwa dasar filosofi demokrasi itu dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. sehingga one man, one vote, one value itu sangat penting untuk dipahami dalam rangka menggunakan hak politik pada 9 Desember 2020. Karena pilar dalam salah satu pilar demokrasi adalah tingginya angka partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya.Kita berharap masyarakat bisa sadar dan paham bahwa tidak memperjualbelikan suaranya,” kata Najib.
Najib berharap, masyarakat tidak terlibat dalam money politic ataupun kecurangan-kecurangan yang merugikan dirinya sendiri. Merugikan masyarakat sekitar dan merugikan seluruh kontestan yang bertanding pada perhelatan pesta demokrasi di Samarinda.
Sementara itu Ketua Komunitas Insan Pejuang (KIP) Margalena merasa bersyukur dilibatkan dalam acara sosialisasi ini. Komunitas ‘emak-emak’ ini mengatakan KPU sangat tepat sasaran sosialisasi kepada kaum perempuan.
“Kami sudah sempat dua kali dilibatkan pertama kali ketemu di Samarinda Ulu, hari ini di Kecamatan Samarinda Seberang. Seandainya kami sudah lama ketemunya mungkin 10 kecamatan di Kota Samarinda bisa kami memfasilitasi. Sangat penting untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Perempuan akan amanah pada tugas yang diberikan dan suara perempuan itu sangat setia, tidak akan pindah ke lain hati. Kalau bapak – bapak H – 1 itu masih diragukan,” tutur Margalena.
Dalam sosialisasi tersebut, Kasubag teknis dan hubungan partisipasi masyarakat KPU Samarinda Rusdin Nurdin Maulan SH menjelaskan pemilih memasuki tempat pemungutan suara (TPS). pemilih wajib menggunakan masker, yang tidak menggunakan masker, akan disuruh pulang dulu. Masker yang dipakai jangan menggunakan logo partai atau calon.
“Sebelum memasuki TPS pemilih wajib mencuci tangan. Pemilih dicek suhu tubuh dulu, pemilih yang mempunyai suhu tubuh di atas 37,3 akan menggunakan hak pilihnya di bilik suara khusus yang disiapkan dalam TPS. Setelah pemilih masuk ke dalam TPS nanti akan diberi sarung tangan plastik oleh petugas KPPS,” ujar Nurdin.
Pemilih akan dipersilakan duduk menunggu giliran dengan jarak 1 meter. Semua petugas TPS akan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap menggunakan masker, face shield, sarung tangan latek dan salah satu petugas TPS yaitu KPPS 6 akan menggunakan baju hazmat (hazardous material suit biasanya dilengkapi dengan kacamata, sarung tangan dan jas yang berbahan khusus).
Kemudian setelah menggunakan hak pilih, ditetesi tinta pada jari (lebih kepada mengenai kuku). Menurut Nurdin tinta pada kuku lebih awet.
“Tujuannya untuk memberikan pendidikan politik yang tepat kepada mereka. Supaya menggunakan dengan baik hak suaranya pada 9 Desember. Dan Jangan golput,” tutur Nurdin.
Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Samarinda 2020 akan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Paslon nomor urut 1 M Barkati- Darlis. Paslon nomor urut 2 Andi Harun – Rusmadi dan Pasangan calon nomor urut 3 Zairin Zain – Sarwono.

