Insitekaltim, Samarinda – Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra memberikan evaluasi terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda dalam rapat evaluasi yang membahas partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024.
Menurutnya, meskipun kinerja KPU dinilai baik dari segi kondusivitas, Samarinda masih menjadi daerah dengan tingkat partisipasi terendah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Samri mengungkapkan, tingkat partisipasi yang rendah mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilih pemimpin.
“Banyak masyarakat yang terkesan acuh tak acuh. Mereka baru mengeluh setelah pemimpin terpilih tidak sesuai harapan. Padahal, memilih pemimpin adalah penentu masa depan,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya peningkatan sosialisasi oleh KPU untuk menggugah kesadaran masyarakat.
Pilkada maupun Pemilu, ke depannya, tugas KPU Samarinda di “next projects” atau di kegiatan berikutnya haruslah maksimal, sebagaimana peruntukan anggaran yang telah diharapkan untuk digelontorkan demi efektivitas sosialisasi.
“Sosialisasi jangan hanya di tingkat RT atau kelurahan. Anggaran untuk edukasi masyarakat sudah ada, tinggal bagaimana KPU memanfaatkannya agar target partisipasi minimal 75% dapat tercapai,” tutur politisi PKS tersebut.
Samri menilai kinerja KPU periode ini lebih ringan karena adanya calon tunggal. Namun, ia berharap hal tersebut tidak menjadi alasan untuk lengah.
“Kinerja KPU harus terus dievaluasi, khususnya terkait upaya meningkatkan partisipasi pemilih. Data dari Pemilu sebelumnya bisa menjadi pelajaran untuk perbaikan ke depan,” tutupnya.