Insitekaltim Samarinda-Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kaltim menggelar rapat koordinasi dalam menyonsong pemilu 2019.Kegiatan yang diagendakan tiga hari (9 s/d 11/9/2018) mengundang KPU Kabupaten/kota se- Kaltim
Rapat koordinasi tersebut diikuti seluruh komisioner KPU kabupaten/kota divisi tekhnis,logistik dan hukum. Untuk tekhnis, DPT, dan logistik dilaksanakan selama dua hari, sedangkan untuk divisi hukum sendiri terpisah dan hari ini baru dimulai, Selasa(11/9/2018) bertempat di Aula KPU Kaltim Jalan Basuki Rahmat Samarinda
Menurut Muh.Syamsul Hadi Komisioner KPU Kaltim Divisi Sosialisasi, Pampras dan SDM kepada insitekaltim di ruang kerjanya (10/9/2018),menyebutkan bahwa KPU Kaltim Mengundang seluruh komisioner KPU Kabupaten/kota khususnya divisi tekhnis, logistik dan hukum
“Berkaitan tekhnis sudah kita laksanakan selama dua hari(9 s/d 10/9/2018).dan malam ini penutupan sedangkan untuk esok harinya berkaitan divisi hukum,”ucapnya
Maksud digelarnya kegiatan tersebut tiada lain untuk memberi pemahaman secara tekhnis untuk memudahkan nanti pada saat digelarnya pemilu legislatif maupun pilpres. Kenapa jauh hari karena dalam pileg maupun pilpres sangat rumit dan itu perlu bekal yang maksimal
Sehingga komisioner KPU seluruh .kabupaten/kota tidak kebingungan lagi dalam pelaksanaan untuk memberi pemahaman sampai kebawahnya,” beber Cak Syamsul gelar sehari hari
Berkaitan adanya PPS dan PPK mengundurkan diri, nanti kita cari tau dan apa masalahnya. Kalau mau bicara honornya kecil saya kira itu bukan alasan yang bisa dipahami karena seluruh indonesia sama karena itu sudah kebijakan KPU-Ri
“Jadi sebagai catatan tersendiri kalau dari mereka menyatakan mundur dan kami baru tahu adanya anggota PPS dan PPK mengundurkan diri. Dari Samarinda yang mengundurkan diri ada 5 orang petugas dari PPK dan 17 dari PPS , dan saya baru tahu,”ungkap Syamsul
Kalau itu benar maka tentu harus mencarikan solusinya apakah diganti atau tindakan apa, belum bisa memberi putusan karena harus diinvestigasi dulu. Semua petugas PPS dan PPK telah membuat pernyataan dan konsekwensinya sudah jelas,”cetusnya
Beredar munculnya anggota PPS dan PPK ada yang mundur diungkap oleh Tri Wahyuni Komisioner KPU Samarinda. Kata Yuni, ada 17 anggota PPS dan 5 PPK mengundurkan diri
“Hal tersebut karena menyangkut honor yang kecil tidak sepadan tugas yang diberikan. Yuni berharap agar masalah honor PPS dan PPK bisa di perhatikan.Kalau ini tidak disikapi akan dikwatirkan diikuti lainnya dan KPU bisa mencari diskusinya,”beber Wahyuni
Wartawan sukri
521 Views