Insitekaltim, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil laporan BSP Kaltim, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Disperindagkop dan UKM Kaltim, ketersediaan komoditi pangan di Kaltim diperkirakan cukup aman hingga tiga bulan ke depan.
“Menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri ketersediaan komoditi pangan kita aman untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Oleh karena itu, kita harapkan seluruh masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir dan jangan panic buying atau membeli kebutuhan secara berlebihan,” kata Hadi saat membuka Rapat High Level Meeting Tim pengendalian inflasi Daerah di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (13/3/2023).
Lanjut Hadi, hasil pemantauan harga komoditi pangan strategis pada Februari dan minggu pertama Maret 2023 menunjukkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, diantaranya jagung, bawang merah, telur ayam ras dan minyak goreng.
Ia mengaku, komoditas tersebut memang berasal dari luar Kaltim. Sementara khusus untuk telur ayam ras, ia berharap Dinas Peternakan Kaltim dapat memaksimalkan peternakan ayam petelur sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam daerah.
“Termasuk minyak goreng, walaupun pabriknya dibangun di Balikpapan. Refenery minyak goreng yang rencananya juga akan dibangun di Bontang dan tentu ini belum bisa mencukupi kebutuhan dalam daerah,” jelasnya.
Ia menyadari, beberapa komoditi pangan memang bukan dihasilkan oleh Benua Etam sehingga ketergantungan kepada penghasil komoditi pangan yakni Jawa Timur dan Sulawesi sangatlah tinggi.
Untuk itu, menurutnya, langkah antisipatif harus dilakukan untuk memastikan data permintaan dan supply dari dan luar Kaltim.
Selain itu, kerja sama yang dilaksanakan selama ini juga harus dijaga agar dapat terus berjalan, ditingkatkan sehingga kebutuhan dan kekurangan pasokan kebutuhan terpantau.
“Alhamdulillah komunikasi kita baik dan memang itu sangat strategis. Bisnis kita dengan penghasil komoditi pangan, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Kerja sama yang telah berlangsung kiranya perlu ditingkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah daerah lainnya yang sifatnya antarpemerintah dan B to B (business to business),” tegasnya.
Ia juga berharap, menjelang ataupun menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, kegiatan pasar murah bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten kota.
“Intinya, memastikan kepada masyarakat bahwa harga komoditi pangan masih terkendali,” harapnya.