
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Komisi III DPRD Bontang kembali menggelar rapat kerja (Raker) terkait banyaknya pohon yang tumbang di pinggar jalan serta program dan kegiatan tahun 2021.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina saat ditemui awak media di Ruang Komisi III DPRD Bontang meminta pihak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bontang memotong pohon-pohon yang sudah tua.
Hal ini terkait adanya beberapa keluhan masyarakat kepada Komisi III DPRD Bontang perihal banyaknya pohon tumbang yang menutupi badan jalan saat musim penghujan.
“Kami meminta kepada Dinas Perkim Kota Bontang untuk memotong pohon-pohon yang memang sudah layak dipotong. Karena pada minggu yang lalu ada mobil yang tertimpa pohon tumbang,” ucap Amir Tosina dalam keterangannya, Selasa (29/9/2020).
Sekretaris Dinas Perkim, Maksi Dwiyanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan kewenanganya, namun ada beberapa pohon yang tumbuh di tanah milik perusahaan.
Maksi menambahkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan perusahaan yang terkait untuk melakukan pemotongan pohon.
“Perkim tidak akan langsung memotong pohon -pohon. Kami tebang tergantung usia, jenis pohon dan mengganggu jalan atau pemukiman. Adapun pohon yang di sekitar perusahaan, kami akan lakukan koordinasi dengan pihak perusahaan dulu,” jelasnya.
Akibat curah hujan yang tinggi disertai angin kencang membuat sejumlah pohon rawan tumbang menimpa badan jalan hingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Seperti insiden yang terjadi beberapa hari lalu di Jalan Pupuk Raya, Kelurahan Lok Tuan. Tumbangnya pohon tersebut menimpa sebuah mobil minibus.
“Kami selalu kontrol secara berkala. Petugas kami juga membutuhkan APD. Seperti kejadian beberapa waktu lalu, angin kencang malam hari, petugas kami kesulitan karena minimnya SDM dan peralatan yang kami punya. Makanya kami meminta kepada Komisi III agar membantu perlengkapan pengaman dan peralatan serta SDM kami,” terang Maksi Dwiyanto.
Menanggapi pernyataan tersebut Amir Tosina akan mengutamakan dan menganggarkan peralatan dan kebutuhan Dinas Perkim dalam hal alat pelindung diri (APD).
“Menurut saya, kalau memang peralatan dan pakaian safety diperlukan oleh Dinas Perkim, Komisi III DPRD Bontang akan ikutkan pokok pikiran (pokir) untuk Dinas Perkim di 2021,” tegas Amir Tosina.