
Reporter : Yuli – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Adanya pasien ke -13 Covid-19 di Bontang, yang diketahui dirawat oleh Rumah Sakit Pupuk Kaltim (RSPKT). Hal itu menjadi perhatian Komisi II DPRD Bontang, H. Rustam. Dirinya mempertanyakan kenapa ada pasien yang dinyatakan positif Corona namun tidak di Rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada yang telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
“Kemarin saya telepon RSUD pertanyakan jumlah pasien yang positif. Pihak RSUD mengatakan jumlahnya ada 3 yang di rawat RSUD dan satu di RSPKT. Saya dengar langsung kaget kenapa harus di rumah sakit swasta,”ujar Rustam, Senin (8/6/2020)
Menurutnya, untuk melakukan perawatan pada pasien Covid-19, harus memiliki penanganan dan ruang khusus, sementara RSUD sudah memiliki ruangan khusus isolasi, namun mengapa ada rujukan ke rumah sakit swasta.
“Apakah rumah sakit swasta punya tempat khusus untuk Covid-19, kalau untuk merawat semua rumah sakit bisa, namun masalahnya harus penanganan covid kan berbeda harus punya ruang isolasi sendiri,”ujarnya.
Rencananya Komisi II akan menggali informasi dan memanggil pihak rumah sakit swasta, untuk meminta keterangannya terkait pasien yang di rawat di RSPKT.
Ia, menambahkan, mudah-mudahan tidak terjadi yang namanya transmisi lokal, karena saya baca riwayatnya dia tidak pernah keluar dan tidak pernah apa-apa, artinya selain 12 orang ini, ada klaster baru kita bisa menyebutkan Bontang ini menjadi transmisi lokal
“Berdoa saja semoga anak dan keluarganya hasil rapid testnya negatif,”tandas Rustam.