
Insitekaltim,Sangatta – Anggota Komisi C DPRD Kutim Yusuf T Silambi kembali menyoroti terminal bus di kecamatan-kecamatan yang hingga sekarang tidak maksimal dalam pemanfaatannya.
Ia membeberkan banyak terminal tidak terawat alias terbengkalai. Hal ini dikeluhkan masyarakat yang menyayangkan kondisi bangunan dengan sumber dari APBD atau uang rakyat itu tidak digunakan sebagaiman tujuan awal dibangun.
Penyebab terbengkalainya terminal bus pada umumnya disebabkan lokasi terminal yang jauh dari jalan protokol serta akses menuju terminal belum ada perbaikan. Kondisi jalan masih tanah berbatu. Ini menyebabkan masyarakat enggan menggunakan bangunan terminal sebelum akses itu dibenahi.
Sementara itu faktor lain adalah tidak terselesaikannya pembangunan terminal bus dengan jangka tahunan, sehingga lokasi terminal bus ditumbuhi tanaman liar.
“Ada yang sudah pasang tiang tapi tidak ada atap, ada yang sudah terpasang atap fasilitasnya tidak lengkap. Ada juga karena jalan menuju terminal belum dibenahi,” ujarnya kepada awak media, Selasa (2/5/2023).
Meski demikian menurutnya, dari 18 kecamatan se-Kabupaten Kutim satu di antaranya masih ada terminal yang layak digunakan. Komisi C DPRD Kutim akan melakukan penelusuran kembali terhadap terminal-terminal tersebut.
“Kita akan update kembali mana saja terminal yang bisa digunakan. Kalau memang perlu pembebasan sedikit akan kita benahi,” jelasnya.
Ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutim untuk memperhatikan fasilitas terminal bus, agar terminal yang sudah terbangun tidak sia-sia.
Ia menambahkan Komisi C DPRD Kutim saat ini masih fokus dalam proyek pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dengan sumber tiga mata anggaran, yakni KPC, APBD dan APBN.
“Kita sekarang masih fokus untuk pelabuhan. KPC sekarang dalam pengerjaan, selanjutnya dari APBN dan APBD. Tapi kita juga tidak lupa dengan terminal-terminal di kecamatan. Akan kami bahas dengan Dishub,” tandasnya.