Insitekaltim, Samarinda – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia masih segar diingatan masyarakat. Walau sudah berlalu beberapa tahun lalu, masyarakat telah terbiasa berada di zaman new normal.
Misalnya, masyarakat mulai terbiasa dengan mencuci tangan 6 langkah, memakai masker ketika flu, terbiasa membawa hand sanitizer agar praktis membersihkan tangan ketika bepergian dan juga mulai rajin mencari informasi terkait kesehatan.
Pencarian informasi kesehatan ini terus meningkat pascapandemi. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Zulfadly Syam dalam jumpa pers Hasil Survei Penetrasi Internet Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2024.
“Kita juga tidak menyangka kalau masyarakat paling banyak mengakses konten kesehatan. Setelah Covid-19, mulai banyak yang akses informasi soal kesehatan apa saja yang terjadi,” ujar Zulfadly di Ruang Wiek Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Rabu (3/4/2024).
Sebanyak 42,86 persen masyarakat di Kaltim paling banyak mengakses konten atau berita di internet terkait kesehatan. Dengan tema berbeda-beda baik tips kesehatan, informasi kesehatan dan penyakit, warga Kaltim dinilai mulai sadar akan kesehatan.
Selanjutnya, konten kedua paling banyak diminati adalah konten politik, sosial, hukum, dan hak asasi manusia (HAM). Hal ini juga mencakup pesta demokrasi di 2024, pemilu dan pilkada.
Zulfadly mengaku bahwa dirinya berasumsi, masyarakat akan cenderung lebih memilih konten terkait politik, sosial, hukum dan HAM sebagai konten paling dicari. Namun, konten ini berada di posisi kedua, dengan peminatnya sebanyak 41,07 persen.
“Karena saya pikir pemilu itu akan paling banyak dicari orang karena kan sesuai dengan musimnya, tidak berekspektasi begitu,” jelasnya.
Kemudian, tertinggi ketiga konten paling dicari adalah olahraga. Sehubungan dengan konten kesehatan, konten olahraga seperti tips gym, tips yoga dan beberapa tips olahraga lain belakangan sangat diminati.
Kesadaran akan kesehatan membuat masyarakat mulai gemar mengonsumsi informasi terkait cara berolahraga sesuai kebutuhan mereka. Munculnya konten kreator bertema olahraga, juga menumbuhkan motivasi untuk memiliki tubuh sehat dan bugar.
“Yang akses olahraga ada 31,02 persen. Jadi barengan dengan kesehatan, olahraga juga tidak disangka-sangka ini ada di posisi ketiga,” pungkasnya.