Insitekaltim, Samarinda – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menekankan pentingnya peningkatan kualifikasi akademik guru sebagai bagian dari program prioritas nasional dalam memperkuat mutu pendidikan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikdasmen Ferry Maulana Putra dalam Talk show memperingati Hari Guru Nasional 2025, dengan mengusung tema “Transportasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Samarinda di GOR Segiri, Jumat, 21 November 2025.
“Program prioritas pendidikan saat ini ialah peningkatan kualifikasi guru yang belum memiliki kualifikasi tinggi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, hingga saat ini masih terdapat sekitar 200 ribu guru di Indonesia yang belum mengantongi gelar sarjana (S1). Menurutnya, kondisi tersebut menjadi tantangan serius dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan di berbagai daerah.
Meski demikian, Ferry berharap kondisi itu tidak terjadi di Kota Samarinda. Ia menilai Kota Samarinda memiliki potensi sumber daya dan akses pendidikan tinggi yang cukup memadai untuk mendukung peningkatan kualifikasi guru.
“Mudah-mudahan tidak ada guru-guru di Kota Samarinda yang belum S1,” katanya.
Namun ia mengakui, kualitas guru menjadi faktor kunci dalam menciptakan sumber daya manusia unggul di masa depan.
“Kunci untuk mewujudkan pendidikan yang baik sumber daya manusia yang unggul itu adalah gurunya,” tegasnya.
Selain kualifikasi akademik, Ferry juga menyoroti pentingnya kesejahteraan guru sebagai faktor pendukung profesionalisme dalam dunia pendidikan.
“Kalau gurunya ini profesional dan gurunya sejahtera, ini kunci awal untuk kita merubah pendidikan,” ucapnya.
Ia menambahkan, peningkatan profesionalisme harus berjalan seiring dengan perhatian terhadap kesejahteraan agar para pendidik dapat menjalankan tugas secara maksimal. Dengan fokus pada peningkatan kualifikasi dan kesejahteraan guru,
“Kami berharap transformasi pendidikan nasional dapat berjalan lebih merata, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran di seluruh daerah,” tutupnya.

