Insitekaltim, Samarinda – Kampung Ketupat berlokasi di Jalan Mangkupalas, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang.
Menjelang Hari Raya Idulfitri, tempat wisata ini semakin ramai dikunjungi. Kampung Ketupat merupakan salah satu destinasi wisata yang dominan masyarakat berprofesi sebagai perajin ketupat. Seiring waktu, kampung ini berkembang menjadi ikon wisata Kota Samarinda.
Pengunjung yang datang ke kampung ini tidak hanya untuk berjalan-jalan, tetapi juga untuk membeli ketupat dalam berbagai ukuran kecil maupun besar. Selain itu, siapa pun dapat menyaksikan langsung proses pembuatan ketupat.
Satu di antara perajin ketupat Jumilah, mengungkapkan bahwa hampir setiap rumah di kampung ini membuat anyaman ketupat.
“Para pembeli tidak hanya membeli untuk konsumsi pribadi, tetapi juga untuk dijual kembali,” ungkapnya di Kampung Ketupat, Selasa, 25 Maret 2025.
Jumilah menambahkan bahwa terdapat kurang lebih 60 pelanggan tetap, dengan rata-rata pembelian mencapai 100 ketupat per orang.
Ia mengatakan, dirinya telah menekuni profesi sebagai perajin ketupat selama kurang lebih 20 tahun secara turun-temurun. Menjelang bulan Ramadan, omzet penjualan ketupat mengalami peningkatan yang signifikan.
“Pelatihan pembuatan ketupat telah diselenggarakan pada tahun 2025 sebelum bulan Ramadan, yang diprakarsai oleh rukun tetangga (RT). Tidak hanya warga Kelurahan Masjid yang dapat mengikuti pelatihan ini, tetapi masyarakat dari luar daerah pun dipersilakan untuk belajar,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kampung Ketupat didirikan pada 11 Agustus 2017 melalui pemberdayaan masyarakat secara gotong royong. Kampung ini menawarkan berbagai daya tarik bagi wisatawan. Setelah bulan Ramadan, biasanya terdapat aneka jajanan kuliner yang dapat dinikmati di sore hari sambil menyaksikan matahari terbenam di tepian Sungai Mahakam.