Reporter : Oni Rosita – Editor : Redaksi
Insitekaltim.Samarina- Untuk percepatan pembangunan kesetaraan gender, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melakukan rapat koordinasi daerah percepatan pembangunan yang responsif gender, Selasa (30/7/2019) di Hotel Selyca Samarinda.
Kalimantan Timur, sendiri merupakan daerah yang masih kurang perhatiannya terhadap responsif gender dan keterlibatan perempuan di dalam pembangunan, hal ini terlihat nilai IPG ( Indeks Pembangunan Gender ) dan IPG ( Indeks Pemberdayaan Gender), jauh di bandingkan daerah lain. Kaltim berada diperingkat ketiga kebawah dari 34 provinsi di Indonesia.
Untuk terciptanya pembangunan responsif gender, perlu adanya peningkatan kepabalitas dan kualitas individu, agar perempuan benar-benar di berdayakan berbagai kegiatan dan pembangunan responsif gender, dan ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, sebagaimana disampaikan Ghafur Dharmaputra Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan .
Ghafur, juga menegaskan semoga pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Kaltim, di mana acara ini kedepannya akan lebih baik lagi untuk memperhatikan kepada pembangunan daerah yang lebih responsif pada gender,”tutupnya
Rapat koordinasi daerah percepatan pembangunan daerah yang responsif gender, dimana dalam kegiatan tersebut,juga dilakukan penanda tanganan komitmen bersama, antara Bupati Mahakam Hulu, Perwakilan dari Bontang, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara,Balikpapan, Provinsi Sulawesi Utara dan Jawa Timur
Dari hasil kegiatan,masalah penyediaan anggaran untuk pembangunan responsif gender, agar lebih mendapat perhatian.