![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2023/06/WhatsApp-Image-2023-11-13-at-15.29.54.jpeg)
Insitekaltim, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menarik perhatian wisatawan mancanegara (wisman), seiring dengan meningkatnya kunjungan sepanjang 2024.
Tidak hanya untuk keperluan bisnis, banyak wisman juga datang untuk mengeksplorasi potensi wisata bahari dan ekowisata yang kini semakin populer.
![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-08.50.52.jpeg)
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Restiawan Baihaqi menjelaskan bahwa lonjakan kunjungan wisman ke Kaltim tidak semata-mata dipicu oleh sektor pariwisata, tetapi juga oleh aktivitas industri dan bisnis yang berkembang pesat di daerah ini.
“Banyak dari mereka datang secara rutin untuk keperluan pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan perawatan fasilitas industri. Biasanya, mereka masuk melalui Balikpapan atau Samarinda, bahkan ada yang datang setiap bulan,” ujar Restiawan, Kamis, 6 Februari 2025, di Kantor Dispar Kaltim.
Wisatawan asing yang berkunjung ke Kaltim umumnya memiliki daya beli tinggi. Mereka lebih memilih akomodasi premium, seperti hotel berbintang atau apartemen sewaan dengan durasi menginap yang cukup panjang.
“Sebagian dari mereka menyewa apartemen atau hotel berbintang selama satu minggu hingga satu bulan,” tambahnya.
Sementara itu, tren wisatawan nusantara (wisnus) juga mengalami pergeseran. Jika sebelumnya mereka datang karena faktor nostalgia atau kunjungan keluarga, kini minat mereka beralih ke wisata alam.
Ekowisata dan wisata bahari mulai menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik yang mencari pengalaman berbeda.
Meski pertumbuhan wisatawan terus meningkat, Dispar Kaltim masih menghadapi tantangan besar dalam memaksimalkan potensi pariwisata daerah.
Salah satu kendala utama adalah kurangnya penetrasi pasar dan promosi yang masih tertinggal dibandingkan destinasi lain di Indonesia.
“Persaingan semakin ketat. Daerah lain seperti Bali, Danau Toba, Mandalika dan Labuan Bajo semakin agresif menggelar event internasional. Kita harus belajar dari mereka untuk meningkatkan daya saing,” kata Eki, sapaan akrabnya.
Sebagai langkah konkret, Dispar Kaltim mulai merancang berbagai program promosi dan ajang internasional untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Salah satu program unggulan yang segera digelar adalah Maratua Run 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata bahari di Kaltim.
“Maratua Run akan melibatkan peserta dari berbagai negara. Ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan potensi wisata kita ke tingkat internasional,” jelasnya.
Ke depan, Eki menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata dan masyarakat agar Kaltim dapat bersaing sebagai destinasi unggulan di Indonesia.
“Kami berharap kepemimpinan daerah yang baru bisa memberikan dukungan penuh bagi sektor pariwisata. Dengan strategi yang tepat, Kaltim bisa terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mengoptimalkan potensi daerah,” pungkasnya.