Insitekaltim, Tarakan — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) secara resmi menjalin kerja sama pembangunan daerah melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama yang berlangsung di Ruang Lotus, Swiss-Belhotel Tarakan, Kamis, 7 Agustus 2025.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud dan Gubernur Kaltara H Zainal Arifin Paliwang. Acara ini turut disaksikan Anggota Komisi VI DPR RI Hj Sarifah Suraidah Harum, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dari kedua provinsi yang turut menandatangani kerja sama sektoral, khususnya bidang infrastruktur dan sosial.
Gubernur Rudy Mas’ud dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antardaerah, terutama provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk membangun konektivitas antardaerah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi lintas wilayah.
“Dulu dari Mahakam Ulu ke Malinau butuh waktu hampir seminggu. Sekarang cukup dua jam. Ini bukan sekadar kemajuan, tapi awal kebangkitan ekonomi wilayah perbatasan,” kata Gubernur Rudy.
Gubernur Zainal Paliwang menyambut hangat langkah cepat Kaltim untuk mempererat hubungan dua wilayah yang dulu bersatu sebelum Kaltara menjadi provinsi sendiri pada 2012.
“Saya merasa terhormat, karena Kaltim sebagai saudara tua masih punya semangat besar untuk saling mendukung,” ujar Gubernur Zainal.
Ia juga berharap kerja sama ini menjadi teladan bagi provinsi lain dalam membangun kolaborasi lintas batas administratif.
Usai penandatanganan dokumen utama, acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama oleh kepala OPD masing-masing provinsi. Dari pihak Kaltim hadir di antaranya Kepala Dinas PUPR-PERA Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas Sosial Andi Muhammad Ishak, Kepala BPKAD A. Muzakkir, dan Kepala Biro POD Setda Siti Sugiyanti.
Acara berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Gubernur Rudy dan Gubernur Zainal juga menyempatkan sesi dialog terbuka dengan para pejabat dan tokoh masyarakat yang hadir, untuk mendengar langsung tantangan dan harapan dari wilayah perbatasan.
Gubernur Rudy mengajak semua pihak untuk terus menjaga dan merawat jalan-jalan yang telah dibangun, terutama dari gangguan truk over dimension over load (ODOL). Ia menekankan pentingnya pengawasan serta pembangunan jembatan timbang di jalur-jalur utama seperti Berau – Bulungan.
“Jika jalan rusak, distribusi barang terhambat, harga naik, dan inflasi tidak terkontrol. Maka menjaga jalan adalah menjaga stabilitas ekonomi,” ujarnya.
Kerja sama ini bukan hanya di atas kertas. Kesepakatan tersebut juga membuka jalan bagi kolaborasi lanjutan di bidang pendidikan, kesehatan, dan digitalisasi layanan publik.
Gubernur Zainal menyampaikan harapannya agar semangat gotong royong dua provinsi ini mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan, khususnya di wilayah-wilayah perbatasan yang masih minim akses.
“Semoga ini jadi awal baru bagi masyarakat Kaltim dan Kaltara menuju pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” ucap Zainal. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri