Reporter: Eky – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bandung – Kementerian Dalam Negeri akan menggelar seminar internasional yang bertajuk “Fostering Collaboration between Citles to Accelerate Solution Towards Climate Change, The Pandemic and Economic Recovery” dalam rangka pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Kaltim HM. Syafranuddin menjelaskan, kegiatan seminar internasional tersebut akan diikuti Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) se-Indonesia dan seluruh Sekretaris Kota se-Indonesia. Untuk Kaltim sendiri akan diikuti Penjabat (Pj) Sekdaprov Kaltim Riza Indra Riadi.
Rencananya acara tersebut akan digelar di Hotel Mercure City Center, Jalan Lengkong Besar Nomor 8, Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis (24/2/2022).
Ia menjelaskan, Urban 20 (U20) adalah pertemuan outreach group yang bertujuan untuk membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20. U20 sendiri merupakan forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota U20, guna melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional.
“G20 adalah forum yang menghimpun 20 negara dengan kekuatan ekonomi maju dan berkembang dalam kepentingan membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Tertuang dalam Riyadh Summit Leader’s Declaration, Indonesia telah menjadi TROIKA dalam G20 sejak Presidensi Italia tanggal 1 Desember 2020,” ucap Ivan sapaan akrabnya.
Ivan menambahkan, pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri selaku Tim Sherpa. Dalam pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022, Indonesia memiliki dua prioritas yaitu penanganan Covid-19 dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di masa pandemi Covid-19 yang memberikan dampak ekonomi secara global.
“Oleh karena itu perlu menjadi perhatian dan pembahasan secara serius dalam Presidensi G20 Indonesia guna menangani hal tersebut dan memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan dalam rangka penanganan krisis akibat pandemi Covid-19,” jelasnya
Selain itu, lanjut Ivan, isu terkait konektivitas antar negara perlu menjadi perhatian karena memiliki peran penting dalam global supply chain, serta isu lain seperti kesehatan dan penerapan vaksin secara global.
“Sejalan dengan tujuan utama G20 Indonesia dan Engagement Groups U20. Kementerian Dalam Negeri selaku mother ministry berkolaborasi dengan UCLG ASPAC akan menyelenggarakan seminar internasional dalam rangka road to G20 Indonesia dengan tema Fostering Collaboration between Cities to Accelerate Solution Towards Climate Change, The Pandemic and Economic Recovery,” terangnya.
“Seminar ini akan dilaksanakan dengan skema hybrid dan bertujuan untuk mendiseminasikan pesan juga tujuan G20 dan U20 serta sebagai forum kolaborasi antarkota di Indonesia dengan kota-kota di dunia yang merupakan anggota G20 khususnya regional Asia dan Pasifik dalam peningkatan hubungan people to people contact peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19, pertukaran budaya dan usaha-usaha penanganan isu perubahan iklim,” imbuhnya.