Insitekaltim, Samarinda — Polresta Samarinda menyiapkan pengamanan terpadu untuk memastikan rangkaian ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Kota Samarinda berjalan aman, tertib, dan kondusif. Pengamanan mencakup kegiatan ibadah di gereja-gereja hingga pusat perayaan malam pergantian tahun.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menyampaikan, dari total 190 gereja yang ada di Kota Samarinda sebanyak 105 gereja melaksanakan ibadah dan perayaan Natal. Artinya, sekitar 60 persen gereja menggelar kegiatan keagamaan yang memerlukan pengamanan aparat.
“Setiap gereja kami petakan berdasarkan tingkat kerawanan. Ada beberapa lokasi yang membutuhkan pengamanan lebih detail dan intensif,” ujar Hendri dalam pemaparannya di Aula Rupatama Polresta Samarinda pada Senin, 15 Desember 2025.
Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, empat gereja ditetapkan sebagai prioritas pengamanan, yakni Gereja Katedral di wilayah Samarinda Kota, Gereja Immanuel, Gereja Santo Perukas, serta Gereja Kumeny di Samarinda Seberang.
“Keempat gereja ini diprioritaskan karena jumlah jemaat yang hadir diperkirakan melebihi 2.000 orang,” tuturnya.
Selain pengamanan Natal, fokus pengamanan juga diarahkan pada perayaan malam Tahun Baru. Pusat perayaan akan dipusatkan di kawasan Teras Samarinda guna memudahkan pengawasan dan pengendalian massa, termasuk di lokasi pesta kembang api.
Untuk mendukung pengamanan Nataru, aparat menyiagakan 10 pos pengamanan yang tersebar di sejumlah titik strategis.
Pos tersebut terdiri atas satu pos terpadu di kawasan pusat Kota Samarinda sebagai titik sentral pengendalian, sejumlah pos pengamanan di lokasi vital, satu pos di pintu masuk Tol Palaran, serta dua pos pelayanan di Bandara dan Pelabuhan Nusantara.
Meski demikian, aparat tetap melakukan pemantauan di sejumlah hotel yang berencana menggelar pesta kembang api, di antaranya Hotel Mercure dan Hotel Aston. Pengamanan tambahan juga disiapkan di kawasan Lambung Mangkurat yang diperkirakan menjadi titik berkumpul masyarakat.
“Kami juga menyiapkan pengaturan lalu lintas dan pos pantau. Massa akan diarahkan untuk membubarkan diri secara bertahap setelah pukul 00.00 Wita dan ditargetkan selesai paling lambat pukul 01.00 Wita,” jelas Hendri.
Menutup pemaparannya, Hendri mengimbau seluruh instansi terkait untuk memperkuat koordinasi dan sinergi agar seluruh rangkaian kegiatan Nataru di Kota Samarinda dapat berlangsung aman dan kondusif.
“Dengan koordinasi yang baik kami optimistis pengamanan Nataru di Samarinda dapat berjalan secara optimal,” pungkasnya.

