Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Debat perdana calon wali kota Bontang yang sempat tertunda minggu lalu, kembali akan digelar malam ini, Sabtu (7/11/2020) pukul 20.00 Wita, bertempat di Hotel Grand Mutiara.
Debat tahap I antar calon wali kota Bontang akan mengangkat tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Memajukan Daerah dan Penanganan Covid-19”.
Pelaksanaan debat wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 sesuai standar yang telah ditetapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bontang.
Agus Haris yang diberikan amanat sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bontang Neni Moerniaeni – Joni Muslim mengingatkan pentingnya pendidikan politik terutama saat pandemi Covid 19. Agus menyampaikan kepada masyarakat untuk mementingkan persatuan dan kesatuan.
Dikatakan Agus Haris, Kota Bontang membutuhkan pemilih-pemilih cerdas karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap maju atau tidaknya wilayah bahkan bangsa ini.
“Kami selalu menekankan dalam proses pilkada Bontang 2020, yang terpenting harus menjaga persatuan dan persaudaraan,” kata Agus Haris saat dihubungi melalui saluran telepon, Kamis (5/11/2020).
Agus harus menuturkan dalam kontestasi pilkada serentak 2020 tidak usah menyalahkan satu dengan yang lain.
“Kita tidak usah mencari-cari cara untuk supaya berbalik arah. Jangan memperbesar perbedaan dan menyalahkan satu sama lain,” pinta Agus Haris.
Peran media sosial dinilai menjadi faktor penting dalam pilkada serentak tahun 2020. Pilkada dinilai ‘terupgrade’ karena semakin intensifnya peran media sosial sebagai media opini publik.
Mengingat, pesta demokrasi tahun ini harus digelar di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, banyak pertemuan- pertemuan secara fisik yang akan berkurang.
Media sosial juga terkadang tidak sedikit menyajikan berita yang tidak sesuai dengan fakta dan ujaran kebencian.
Agus Haris yakin masyarakat Bontang merupakan pemilih cerdas, tidak mudah menerima informasi yang memgadu-domba dan cenderung lebih berhati-hati. Mereka dapat menilai dan menyaring berita yang benar dan hoaks (berita bohong).
“Masyarakat Bontang cerdas-cerdas, kami yakin masyarakat dapat selektif tidak akan percaya hoaks” ucap Agus Haris.
Ketua DPC Partai Gerindra tersebut tidak lupa mengingatkan agar selalu mementingkan persaudaraan dan persatuan. Setelah Pilkada 9 Desember 2020 nanti masyarakat Bontang harus kembali bersatu untuk membangun Kota Taman.
“Setelah Pilkada nanti, tidak usah menanyakan kenapa calon itu kalah atau menang. Mari kita junjung persaudaraan dan persatuan. tidak usah mencari-cari siapa yang salah. Kita semua bersaudara. Berbeda pilihan boleh, tapi persatuan dan kesatuan lebih penting untuk dijaga,” tutupnya.