Insitekaltim, Samarinda – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin resmi mengambil sumpah dan melantik Asisten Tenaga Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Samarinda Tahun ajaran 2024/2025.
“Selamat kepada adik-adik, semoga bisa menjalankan amanat dengan baik. Kalau bisa lanjutkan pendidikan, ayo dilanjutkan ke jenjang S1,” kata Jaya Mualimin saat menghadiri Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Asisten Tenaga Kefarmasian, Asisten Teknisi Laboratorium Medik, Asisten Perawat dan Pelepasan Lulusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Kesehatan Samarinda Tahun pada Rabu, 7 Mei 2025 di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda.
Jaya Mualimin memaparkan, saat ini Pemprov Kaltim memiliki program unggulan Gratispol untuk mahasiswa baru di tahun 2025. Dirinya berharap, lulusan SMK Kesehatan Samarinda terus meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Sekarang ada kemudahan biaya pendidikan, daftar Gratispol dan lanjutkan pendidikannya,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Jaya Mualimin mengungkapkan institut pendidikan memiliki tantangan untuk menciptakan lulusan yang unggul dan kompeten. Diakui, SMK Kesehatan Samarinda berhasil mencetak SDM yang unggul dan siap bersaing.
“Saya mengapresiasi alumni SMK Kesehatan samarinda yang tadi menjadi salah satu wakil, selamat untuk prestasinya di event nasional maupun international. Semoga bisa menjadi inspirasi teman-teman setelah menginjak kelulusan di SMK Kesehatan Samarinda,” kata Jaya Mualimin.
Saat ini, kata Jaya Mualimin, Kaltim memiliki beberapa sarana laboratorium kesehatan yang mempunyai kapasitas yang tidak dimiliki provinsi lain. Jaya Mualimin berharap, laboratorium yang dimiliki bisa menjadi wadah untuk proses pendidikan guna mengasah kemampuan SDM Kaltim.
“Kaltim terus berbenah diri untuk menciptakan produk yang unggul siswa yang punya kemampuan pekerjaan untuk 10 atau bahkan 20 tahun ke depan,” pintanya.
Terakhir, Jaya Mualimin mengingatkan agar lulusan SMK Kesehatan Samarinda tidak berkecil hati dan pesimis terkait penyerapan tenaga kerja. Dirinya menilai SMK Kesehatan Samarinda sangat kompeten dan potensial menghadirkan siswa yang mengantongi ilmu pengetahuan.
“Jangan pesimis dan terus mengembangkam talenta yang sudah diberikan oleh sekolah,” tutupnya.
Seiras dengan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Muhammad Faisal yang juga menjadi Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (Pafi) mengingatkan kepada lulusan SMK Kesehatan Samarinda untuk memegang teguh makna sumpah yang diikrarkan.
“Karena tenaga farmasi kesehatan melayani mahkluk hidup yang tidak bisa kita sepelekan,” tegas Faisal.
Menurut Faisal, menjaga privasi pasien merupakan salah satu etika penting yang harus diingat dan dilakukan oleh tenaga kesehatan.
“Jangan gara-gara ada Asisten Tenaga Kesehatan yang kerja di toko obat cerita bahwa saya beli obat cacing. Kemudian menyebar pejabat ini sakit cacing,” candanya.
Faisal berharap, lulusan SMK Kesehatan Samarinda mampu memegang teguh nilai-nilai yang patut dijalankan sebagai Asisten Tenaga Kesehatan.