Insitekaltim, Prangat Selatan – Daerah pedesaan merupakan wilayah yang cenderung terpencil. Jumlah masyarakat yang tinggal di pedesaan tidak sebanyak masyarakat di perkotaan. Begitupun dengan aktivitas dan kebiasaan yang berbeda bagi masyarakat di perkotaan dan pedesaan.
Menghidupkan usaha di pedesaan akan menjadi sebuah tantangan tersendiri, hal ini dirasakan oleh pemilik usaha Ratu Laundry, Widi Yanti.
“Awalnya pasti sepi, saya tawarkan ke keluarga dan kerabat terdekat,” kata Widi pada Sabtu, (4/1/2025) di Ratu Laundry Jalan Samarinda – Bontang Km 72, Desa Prangat Selatan, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berdiri sejak 16 Agustus 2024 ini nyatanya telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Bahkan menginjak 5 bulan sejak berdirinya Ratu Laundry, Widi telah memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.
“Kalau kata pelanggan saya, laundry di sini enak, harum dan cepat pengerjaannya,” jelasnya.
Selain itu, Widi juga telah membuka lapangan pekerjaan kepada beberapa penduduk Desa Prangat Selatan untuk membantu menjalankan usahanya.
“Besok akan dipekerjakan 2 hingga 3 orang baru, semoga amanah,” harapnya.
Lebih lanjut Widi memaparkan mengenai upayanya menghidupkan Ratu Laundry di tengah-tengah masyarakat pedesaan yaitu dengan mempromosikannya di media sosial setiap harinya.
Menurut Widi, meski berada di pedesaan dirinya tidak mau kalah modern dengan masyarakat perkotaan.
“Update status kalau ada yang laundry ke sini, maka yang lain akan penasaran dan mencoba jasa kami,” imbuhnya.
Widi berharap, kehadiran Ratu Laundry nantinya juga akan membantu efisiensi waktu, perekonomian masyarakat dan menambah peluang kerja di Desa Prangat Selatan.
Pengguna jasa layanan cuci mencuci ini awalnya hanya beberapa teman. Tapi lama kelamaan, jumlah konsumen terus bertambah. Mulai dari ibu rumah tangga, pekerja bahkan pelajar.
Di desa berpenduduk sekitar 2.000 jiwa ini memang banyak hadir sejumlah perusahaan tambang batu bara dan sawit. Pasar Ratu Laundry juga merambah ke para pekerja yang biasanya jauh dari keluarga.
“Apalagi sekarang ini, urusan laundry sudah seperti kebutuhan juga. Kayak kebutuhan makan dan minum juga jadinya,” ungkap Widi, setengah bercanda.
Sebagai informasi, tarif yang dikenakan dimulai dari Rp 4.000 per kg untuk cuci baju atau setrika saja. Untuk paket lengkap, cuci dan setrika harga dibandrol Rp7.000 per kg. Selain mencuci baju, Ratu Laundry juga melayani cuci sepatu, tas, korden, boneka dan lainnya dengan harga bervariasi, namun tetap ramah di kantong.