Reporter : Asih – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Balikpapan – Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan tidak hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Sebab, penambahan kasus Covid-19 harian mengalami lonjakan.
Berdasarkan data rilis Selasa (12/1/2021) terdapat penambahan 115 kasus positif, 2 kasus meninggal dunia dan 80 kasus selesai isolasi.
Menurut Wali Kota Rizal Effendi selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikapapan, hal ini disebabkan oleh kurangnya penerapan dan pengawasan protokol kesehatan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan bahwa vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan terpaksa ditunda.
Awalnya jadwal vaksinasi akan digelar awal pertengahan Januari, namun ditunda di Februari.
Penundaan ini tak luput dari surat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI Nomor SR.02.06/II/80/2021 Perihal Distribusi Vaksin dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tanggal 8 Januari 2021.
Andi Sri Juliarty selaku juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan menyampaikan, mengacu pada surat itu, vaksinasi tahap pertama akan dilakukan di Kaltim dimulai dari Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara pada tanggal 15 Januari 2021.
Hal itu didasari oleh lampiran poin ke-3 surat yang isinya tentang fokus vaksinasi pada Januari di ibu kota provinsi dan kabupaten/kota yang berbatasan dengan ibu kota provinsi.
“Sementara Kota Balikpapan masuk di tahap I termin 2 yang pelaksanaan vaksinasinya pada Februari,” ujar Dio sapaan Andi Sri Juliarty.
Adapun vaksin yang akan datang berkisar 11.560 vaksin yang akan di vaksinasikan kepada tenaga kesehatan yang saat ini berjumlah 5.759 orang.
“Meski bertahap kita berharap vaksin tersebut terus datang nantinya, sehingga vaksin tahap pertama di Kota Balikpapan dengan sasaran tenaga medis tercapai,” harapnya.