Insitekaltim,Samarinda– Istigasah kubra dipahami sebagai serangkaian doa-doa yang dimohonkan kepada Allah SWT guna meminta pertolongan. Doa-doa yang dipanjatkan ini serentak mengafirmasi keterbatasan manusia sebagai makhluk ciptaan di hadapan Allah SWT, sekaligus menegaskan kembali betapa pentingnya persatuan antara sesama umat beragama dan bangsa.
“Inti dari Istigasah kubra yaitu memohon pertolongan dari Allah SWT. Apalagi istigasah kubra hari ini dihadiri oleh banyak kiai haji, alim ulama, habib, guru serta keluarga besar Nahdlatul Ulama, sehingga kita berharap Samarinda dan seluruh warganya mendapatkan pertolongan dari Allah SWT,” ungkap Wali Kota Samarinda Andi Harun usai mengikuti Istigasah Kubra dan Pengajian Umum bertepatan dengan Haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Ke-13 dan Haul KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) Ke-18 di Gor Segiri, Kamis (2/2/2023) malam.
Tak hanya memanjatkan harapan dan meminta pertolongan kepada Allah SWT bagi masyarakat dan Kota Samarinda, orang nomor satu di Kota Samarinda ini bahkan melafalkan simpul-simpul keinginannya agar kota ini menjadi negeri yang baik.
“Semoga Samarinda menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang baik dengan Rabb (Tuhan) yang Maha Pengampun),” sebut Andi Harun.
Lebih lanjut dikatakannya, atas nama pemerintah ia mengucapakan terima kasih atas terselenggaranya istigasah kubra ini. Apalagi pada kesempatan tersebut dihadiri secara langsung oleh Rais ‘Aam PBNU Miftachul Akhyar bin Abdul Ghoni.
Andi Harun berharap Nahdlatul Ulama semakin sukses menjadi Jami’ah al Islamiah yang mendunia.
“Dan, dari dulu hingga hari ini NU terus berkontribusi menjaga, merawat kerukunan, menjaga Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, ujarnya, yang harus digelorakan yaitu semangat persatuan dan kesatuan.
“Kita harus harus terus bersatu menjadi bangsa yang baik, agar negeri ini terus mendapatkan perlindungan dan berkah dari Allah SWT,” imbuhnya.