Insitekaltim, Yogyakarta – Konsep Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah sebagai kota yang bernuansa lingkungan, sustainable dan smart city.
Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor di hadapan keluarga besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN) saat ia mendapat kehormatan untuk mengisi orasi ilmiah pada acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana STIE YKPN di Auditorium STIE YKPN Yogyakarta, Sabtu (4/3/2023).
“IKN akan bernuansa hutan city, city dalam hutan, bukan siti khadijah,” kata Isran seraya bercanda.
Mantan bupati Kutai Timur itu menegaskan hal yang paling penting dari pemindahan ibu kota negara adalah bagaimana menyikapinya.
“Sikap kita yang penting dan saya bersyukur dapat memberikan informasi dalam hal ibu kota negara ini kepada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga besar STIE YKPN Yogyakarta,” tegasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada STIE YKPN Yogyakarta yang sudah memberikan kehormatan untuk mengisi kegiatan tersebut.
“Kalau orasi ilmiah, rasa-rasanya tidak mungkin karena di sini adalah keluarga besar orang-orang yang berilmu. Makanya saya sebut penyampaian informasi,” tuturnya.
Orang nomor satu Benua Etam itu kemudian memaparkan kilas balik rencana pembagunan IKN yang bermula dari pemikiran Presiden Soekarno, Presiden Soeharto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai akhirnya diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo.
Ia mengaku, pada saat ketiga presiden pemimpin bangsa terdahulu ingin memindahkan ibu kita negara itu ke wilayah di luar Jakarta, Jakarta pada saat itu belum menunjukkan tanda-tanda kumuh, macet, ataupun banjir.
“Namun ternyata, menurut penelitian para ahli geologi, Jakarta mengalami sinking land atau penurunan permukaan tanah rata-rata 4 centimeter setiap tahunnya. Lebih kurang 18 sampai 20 persen wilayah di Jakarta itu tenggelam. Bisa dibayangkan jika seratus tahun lagi Jakarta tetap jadi ibu kota negara,” terangnya.
Di hadapan 370 wisudawan dan wisudawati, dewan dosen serta ratusan tamu undangan, Isran menerangkan, di IKN nanti akan terjadi sebuah interaksi antara alam dengan manusia.
“Sampai sekarang ini, di sana itu kawasan hutan produksi, bukan hutan alam dan akan direvitalisasi dengan tanaman-tanaman pohon endemik, kalau satwa sudah banyak. Burung-burung automatically akan datang kalau ada pohon-pohon yang tumbuh berkembang, primata dan hewan-hewan lain pun banyak di sana,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, para orang tua, seluruh keluarga besar dan para pendamping.
“Pada hari ini, kalian semua baru memulai titik untuk melanjutkan pengembangan ilmu pengetahuan. Lanjutkan untuk memburu pengetahuan seluas-luasnya karena ilmu pengetahuan itu adalah sumber dari sebuah kebahagiaan,” pesannya.
Acara tersebut dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan STIE YKPN Yogyakarta tentang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta dukungan terhadap program merdeka belajar – kampus merdeka.