
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Hasna meminta kepada perusahaan di wilayah Kutim untuk melaksanakan training sebagai tahap awal setelah perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) minimal selama 3 bulan.
Pasalnya Kutim mendapatkan investasi besar melalui perusahaan yang akan berdiri di wilayahnya. Terdapat dua perusahaan besar bahkan skala internasional yang akan membangun industrinya di wilayah Kutim.
“Ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat Kutim untuk mengisi tenaga kerja di kedua perusahaan tersebut. Tentunya perusahaan tersebut akan menggunakan standar kualifikasinya dalam perekrutan,” ujar Hasna kepada Insitekaltim.com saat ditemui di ruang Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Sekretariat DPRD Kutai Timur, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Senin (26/4/2021).
Hasna juga meminta kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri agar dapat mengikuti tahapan seleksi tersebut.
Hasna berpendapat, perusahaan di Kutim harusnya menggunakan SDM lokal. Namun terkadang sumber daya manusia (SDM) dari lokal tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan.
“Saya kira hal itu bisa diantisipasi dengan melakukan training minimal 3 bulan sesuai standar masing-masing perusahaan. Tujuannya agar calon tenaga kerja yang belum memiliki kemampuan yang sesuai dapat belajar terlebih dahulu melalui program training tersebut,” ucap Hasna.
Dengan demikian tenaga kerja lokal tetap dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Hasna menambahkan bahwa di masa pandemi ini banyak masyarakat Kutim yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Sehingga dengan berdirinya dua perusahaan besar ini dapat membantu mensejahterakan kembali masyarakat Kutim.
“Saya selaku wakil rakyat sangat senang akan masuknya perusahaan skala besar di wilayah Kutim. Untuk itu, perusahaan yang akan berdiri di Kutim agar menerapkan standar operasional yang tepat baik dari perekrutan hingga pelaksanaan operasionalnya,” tutup Hasna.