Reporter : yuli – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Dalam melakukan cocok tanam, ada beberapa unsur yang harus diperhatikan, untuk mendapatkan hasil panen yang sehat dan berkualitas.
Tidak banyak para petani yang menggunakan pupuk organik, padahal manfaatnya bagi tanaman sangat luar biasa. Sebagian petani memilih menggunakan pupuk kimia lantaran instan tanpa harus mengolah dan menunggu proses pembuatan seperti pupuk organik.
Staf Seksi Perlindungan Tanaman DKP3 Bontang, Paestri mengatakan, pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia buatan pabrik. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta tidak merusak lingkungan.
“Lembaga internasional saja saat ini sudah mengisyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi, kandungan nutrisi tinggi, dan ramah lingkungan,” terangnya jumat (15/11/2019)
Paestri memaparkan, ada enam kelompok tumbuhan yang memiliki potensi menjadi bahan pestisida nabati. Yakni kelompok tumbuhan insektisida nabati pengendali hama, seperti bengkoang, serai, sirsak, dan srikaya. Kelompok tumbuhan antraktan bisa menyerupai sex pheormon pada serangga betina dan bertugas menarik serangga jantan khususnya hama lalat buah. Seperti daun kemangi dan selasih.
Kelompok tumbuhan rodentisida nabati. Jenis tumbuhan ini sering digunakan sebagai penekan kelahiran dan merancuninya. Contohnya seperti gadung racun.
Kelompok tumbuhan molluskisida nabati. Tumbuhan ini menghasilkan pestisida pengendali hama keong. Contoh tumbuhannya adalah daun sembung dan akar tuba.
Kelompok tumbuhan fungisida nabati. Merupakan kelompok tumbuhan yang digunakan untuk mengendalikan jamur patogenik. Contoh tanamannya adalah cengkeh, daun sirih, sereh, pinang, dan tembakau.
Kelompok tumbuhan pestisida nabati serba guna. Kelebihan kelompok ini tak hanya berfungsi untuk satu jenis, misalnya insektisida saja, tetapi berfungsi sebagai fungisida, bakterisida, moluskisida, dan nematisida. Kelompok ini yaitu jambu mente, sirih, tembakau, dan nimba.