Insitekaltim,Samarinda – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Podcast yang diselenggarakan oleh media Infosatu.co bekerja sama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Penajam Paser Utara (PPU) sukses digelar pada 19-21 September 2024 di Working Space Scaffe, Jalan Untung Surapati Samarinda.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital dan public speaking, melalui penggunaan podcast sebagai media komunikasi yang semakin populer.
Salah satu daya tarik utama dari Diklat Podcast ini adalah fokusnya pada public speaking dan pembuatan konten digital, dua aspek yang sangat penting dalam produksi podcast. Materi yang disampaikan oleh Ahmad Mundzir tentang konten digital dan Intan Tarbiatul Wardah terkait public speaking serta Adi Rizki Ramadhan yang memberikan dasar-dasar jurnalistik, memberikan bekal mendalam bagi peserta untuk memahami bagaimana membuat podcast yang menarik dan efektif.
Podcast, sebagai media yang memungkinkan seseorang untuk berbicara langsung kepada audiens melalui suara, membutuhkan keterampilan berbicara yang baik. Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengatur intonasi, volume suara, hingga penyusunan narasi yang memikat pendengar, aspek-aspek krusial yang menentukan keberhasilan sebuah podcast.
Setelah menerima berbagai teori, peserta mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari melalui praktik langsung.
Bersama narasumber Marga Rahayu dan Liz Indarti, mereka belajar cara menyiapkan skrip podcast, memilih topik yang menarik, hingga aspek teknis seperti pengaturan alat dan rekaman. Menariknya, podcast tidak hanya menawarkan kebebasan berbicara, tetapi juga memberikan ruang untuk berekspresi lebih kreatif dan personal.
Dengan podcast, konten dapat disajikan dalam format yang mudah diakses oleh pendengar kapan saja dan di mana saja, baik saat mereka bekerja, berolahraga atau dalam perjalanan. Hal ini menjadikan podcast sebagai salah satu format informasi yang semakin digemari oleh masyarakat dan pelatihan ini berupaya memanfaatkan potensi tersebut untuk kepentingan publik.
Salah satu peserta, Suherman, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan mengikuti diklat ini. Ia berharap agar pimpinan di instansi tempatnya bekerja dapat menyediakan fasilitas ruang podcast agar mereka bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat.
“Kami berharap pimpinan dapat memfasilitasi ruang podcast dengan kelengkapan peralatannya, karena ini akan sangat berguna dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan,” ungkap Suherman.
Sementara itu, Direktur Infosatu.co Mohammad Sukri saat menutup pelatihan, memuji semangat para peserta meskipun jumlahnya hanya enam orang. “Semangat mereka luar biasa dari hari pertama hingga penutupan,” ujarnya.
Sukri berharap hasil dari pelatihan ini dapat langsung diimplementasikan dalam tugas-tugas mereka sehari-hari, khususnya dalam penggunaan podcast sebagai sarana komunikasi yang efektif dan modern.
Podcast memiliki kelebihan tersendiri sebagai media komunikasi yang efisien dan fleksibel. Bukan hanya karena formatnya yang dapat diakses kapan saja, tetapi juga karena kemampuannya menjangkau audiens dengan cara yang lebih personal. Dalam podcast, pembicara dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pendengar melalui gaya bicara yang santai dan narasi yang disampaikan dengan penuh kesan.
Hal ini disadari oleh pihak penyelenggara diklat, yang menekankan pentingnya membangun keterampilan ini bagi para peserta, khususnya untuk keperluan tugas pelayanan publik. Dengan berkembangnya era digital, podcast dapat menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menjangkau masyarakat luas dan menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.
Dengan berakhirnya Diklat Podcast Infosatu.co bersama Bapenda PPU ini, diharapkan peserta mampu menerapkan keterampilan yang mereka dapatkan, baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun untuk kebutuhan pelayanan publik yang lebih luas.
Podcast sebagai media yang tumbuh pesat di era digital menjadi salah satu solusi komunikasi yang mudah, fleksibel dan relevan untuk berbagai kebutuhan, terutama dalam membangun keterlibatan yang lebih erat dengan masyarakat.
“Semoga akan ada pelatihan bersama Bapenda PPU part selanjutnya,” tandas Mohammad Sukri.