Insitekaltim, Bontang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang mengadakan acara nonton bareng (nobar) film edukatif di Pesantren Nurul Iman pada Selasa (22/10/2024), bertepatan dengan Hari Santri Nasional.
Film berjudul Tepatilah Janji ini dipilih sebagai media untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan santri yang sebagian besar merupakan pemilih pemula.
Acara ini dihadiri oleh puluhan santriwati, yang diajak KPU untuk lebih memahami pentingnya menjaga komitmen, integritas, serta peran mereka dalam proses demokrasi, terutama menjelang pilkada.
Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia KPU Bontang Rina Megawati menjelaskan bahwa nobar ini menjadi bagian dari program KPU untuk mendekatkan pendidikan politik kepada generasi muda.
“Film Tepatilah Janji menggambarkan bagaimana komitmen dan integritas harus dijaga, terutama dalam politik. Harapannya, santri yang hadir bisa lebih sadar akan pentingnya peran mereka sebagai pemilih pemula dalam demokrasi yang bersih dan bertanggung jawab,” jelas Rina.
Dipilihnya Pondok Pesantren Nurul Iman sebagai lokasi acara memiliki alasan kuat. Menurut KPU, pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama, tetapi juga sebagai lembaga yang membentuk karakter pemimpin masa depan. Santri dengan nilai-nilai amanah dan kejujuran dianggap mampu menjadi agen perubahan dalam pelaksanaan pilkada.
“Santri memiliki peran strategis. Mereka tidak hanya sekadar pemilih, tetapi juga bisa menjadi penggerak perubahan untuk politik yang lebih baik. Melalui acara ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa memilih dengan hati nurani adalah langkah penting untuk kemajuan bangsa,” tambah Rina.
Nobar ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan santri dan perwakilan KPU. Dalam sesi tersebut, para santri diberi kesempatan untuk bertanya mengenai proses pemilu, hak dan kewajiban pemilih, serta bagaimana menjaga integritas politik. Banyak dari mereka yang antusias bertanya, memperlihatkan minat yang besar terhadap proses demokrasi.
Salah satu santri yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan bahwa acara tersebut memberikan wawasan baru tentang pentingnya peran pemilih pemula dalam demokrasi. Menurutnya, materi yang disampaikan melalui film dan diskusi membantu membuka pandangan tentang bagaimana memilih dengan bijak.
“Kegiatan seperti ini sangat penting bagi kami, para santri. Selain memberi wawasan tentang politik, kami juga semakin paham betapa pentingnya memilih dengan bijak untuk masa depan bangsa,” ujar seorang santriwati.
KPU berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan untuk menyasar kelompok-kelompok pemilih pemula lainnya di berbagai institusi pendidikan.
Dengan semakin tingginya kesadaran politik di kalangan anak muda, diharapkan partisipasi aktif dalam pemilu juga meningkat, yang pada akhirnya akan mendorong terciptanya demokrasi yang lebih sehat dan berkualitas.