Insitekaltim,Jakarta – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menghadiri Business Matching Produk Dalam Negeri Tahap V “Produk Dalam Negeri Berdaya Saing Untuk Kemandirian Bangsa” di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (15/3/2023).
“Semuanya kita dorong untuk penggunaan produk dalam negeri,” kata Isran.
Ajang pameran produk dalam negeri yang digagas oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia itu dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo yang dihadiri seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pimpinan lembaga dan perwakilan negara-negara sahabat, para gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia.
Event nasional itu diikuti sebanyak 4.000 peserta yang digelar selama tiga hari, mulai tanggal 15-17 Maret 2023, sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, serta Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi.
Isran mengungkapkan, transaksi katalog untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim saat ini sudah mencapai lebih Rp2,6 triliun dari total belanja penyedianya sekitar Rp5 triliun lebih.
“Berarti sudah 50 persen lebih bahwa pembelanjaan katalog,” ungkapnya.
Kemudian khusus barang habis pakai, Isran mengaku semua sudah menggunakan produk dalam negeri, kecuali produk kesehatan berteknologi tinggi juga komputer.
“Ya seperti kata Bapak Presiden tadi, hanya peralatan kesehatan canggih yang belum bisa kita produksi, juga perangkat komputer, tapi nilainya tidak besar,” tuturnya.
Lanjut Isran, saat penyusunan anggaran untuk tahun 2023, BPKAD telah menyusun estimasi atau komitmen pelaksanaan PDN ini sekitar 80 persen dari total belanja Pemprov Kaltim.
“Target 95 persen ini kan baru muncul hari ini, kalau tahun lalu hanya sekitar 50 persen,” jelas Isran didampingi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Kaltim Buyung Dodi Gunawan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam arahannya menegaskan pentingnya belanja produk dalam negeri untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi bangsa.
“Hati-hati menggunakan anggaran APBN, jangan sampai pajak yang dikumpulkan dari rakyat dengan sangat sulit, tidak mudah, sehingga terkumpul pendapatan negara, tapi dibelikan produk impor, produk buatan luar negeri,” pesannya.
Ke depan, Jokowi meminta kedisiplinan dalam merealisasikan dan kedisiplinan mengimplementasikan penggunaan produk dalam negeri.
“Katalog kita, kalau sudah masuk produk-produk dalam negeri jangan dibiarkan, jangan diplototi saja, jangan ditonton tapi dibeli,” tegasnya.
Ia mengingatkan, target 95 persen dari pagu anggaran barang dan jasa kementerian lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten, kota, dan BUMN-BUMD harus dibelanjakan untuk produk-produk dalam negeri.
“Semoga target business matching hari ini senilai Rp250 triliun bisa terwujud, bahkan lebih itu lebih baik,” pesannya.
Ajang belanja produk dalam negeri dirangkai penyerahan penghargaan P3DN Tahun 2023 oleh Presiden Jokowi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Penerima penghargaan P3DN 2023 kategori kementerian/lembaga diterima Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kategori pemerintah provinsi oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, kategori kabupaten/kota oleh Wali Kota Bekasi dan kategori BUMN oleh Semen Indonesia.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.