Reporter: Romi Ali Darmawan- Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda– Gubernur Kaltim Isran Noor, bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widiyanto, Pangdam VI Mulawarman Mayjen Subiyanto, BPBD Kaltim, serta Dinas Kehutanan Kaltim melakukan peninjauan udara, menggunakan Helikopter, meninjau sejumlah titik panas di Kaltim Rabu (25/09/2019) siang.
Menggunakan Hely Ec 155 B1, gubernur beserta rombongan berangkat sekitar pukul 12.00 Wita melalui Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APTP) Samarinda, untuk meninjau langsung titik panas (hot spot) yang diduga menjadi salah satu penyebab kabut asap yang sudah terjadi selama beberapa pekan di beberapa wilayah Kalimantan Timur.
Sekitar Pukul 16.00 Wita, Isran Noor beserta Rombongan kembali ke Bandara APT Pranoto.
Berdasarkan hasil tinjauan langsung dari tiga lokasi, yaitu Kutai Timur, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, Isran Noor mengatakan adanya titik api yang ditemukan di beberapa wilayah.
“Hasilnya kami temukan beberapa titik panas, di wilayah Kutai Timur dan sebagai Kutai Kartanegara, tapi jauh dari pemukiman, tapi mungkin karena disitu memang banyak tumbuhan gambut,” kata Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur, saat ditemui di VIP Bandara APT Pranoto.
Selain itu, Isran mengungkapkan bahwa, keraguan adanya campur tangan manusia di titik api yang jauh dari pemukiman. Namun dirinya juga tidak menampik jika memang ada kebakaran hutan, akibat ulah manusia di wilayah tertentu.
“Saya ragu kalo titik api tadi itu dibakar sama manusia, karena jauh dari pemukiman, tapi didaerah tertentu memang ada dari ulah manusia” tambah Isran.
Dalam tinjauan, rombongan juga melihat adanya titik api yang berasal dari lahan, perkebunan kelapa sawit, milik salah satu persusahaan. Namun Isran menduga penyebab api diakibatkan oleh adanya gambut disekitar tanaman sawit.
“Ada titik api di lahan perusahaan, itu tanaman baru tumbuh, tidak mungkin perusahaan sendiri yang bakar, rugi dong dia, saya duga itu karena ada gambut dibawahnya” ucap Isran Noor.