Insitekaltim Samarinda – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor secara khusus menghadiri Reuni Akbar Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Samarinda ke-4 Tahun 2018.
Reuni dipusatkan di Aula Kampus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Sempaja Samarinda, Sabtu (29/12/2018).
Gubernur menegaskan dirinya bersama jajaran Pemprov Kaltim telah menetapkan pertanian sebagai program prioritas pembangunan terutama dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut dia, Kaltim yang memiliki luas wilayah dan potensi lahan yang besar harus mampu menyejahterakan rakyat melalui sektor pertanian.
“Saya mohon dukungan semua pihak termasuk alumni IKA SPP SPMA agar pertanian benar-benar menjadi masa depan ekonomi Kaltim. Termasuk upaya kami memperjuangkan anggaran sektor pertanian,” katanya.
Isran meminta para alumni terus ikut berperan dalam memajukan pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas. Dirinya meyakini para alumni sudah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan sebagai pelaku utama (petani/nelayan), praktisi dan penyuluh bahkan pelaku usaha dan pejabat serta anggota dewan.
“Tapi jangan pernah meninggalkan pertanian. Sebab pertanian salah satu lokomotif ekonomi Kaltim pasca kejayaan migas dan batu bara,” katanya.
Kegiatan diawali dengan panen Selada di kawasan screenhouse outlet DPTPH dan tanam bibit pohon durian di lahan Kampus SMK SPP Negeri Samarinda.
Reuni dirangkai penandatanganan prasasti peresmian ruang belajar SMK SPP Negeri Samarimda sekaligus seminar bertema Mewujudkan Kedaulatan Pangan Kaltim dengan narasumber Gubernur Isran Noor.
Tampak mendampingi istri gubernur Hj Norbaiti Isran Noor dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim HM Aswin (Ketua IKA SPP SPMA Samarinda 2006 – 2015).
Hadir Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim dan Kepala SMK SPP Negeri Samarinda Alimudin serta jajaran SMK SPP Samarinda.
Reuni diisi dengan kegiatan bakti sosial berupa donor darah dan pemberian buku bagi korban bencana Palu-Donggala yang dilaksanakan selama tiga hari (28-30 Desember) yang diikuti 612 dari 51 angkatan tersebar di Kaltim dan Kaltara. (yans/sul/ri/humasprov kaltim)