Insitekaltim,Samarinda – Gubenur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan bahwa groundbreaking masjid di SMAN 10 Samarinda merupakan hal yang memang perlu dilakukan. Alasannya, jarak masjid sekitar wilayah SMAN 10 cukup jauh. Selain itu, masjid yang akan dibangun itu juga dapat menjadi salah satu fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Ada siswanya, ada yang merasakan sekitarnya. Di sini kan jauh masjid nih. Jadi kalau dibangun di sini masyarakat dapat memanfaatkan,” ungkap Isran usai menghadiri acara Pemberian Nama Sekaligus Groundbreaking Masjid SMAN 10 di Jalan PM Noor, SMAN 10 Samarinda pada Senin (21/8/2023).
Mantan Bupati Kutai Timur itu juga mengatakan bahwa saat ini nama untuk masjid yang akan dibangun belum ada. Mengingat bangunan tersebut masih dalam tahap pembangunan. “Belum selesai itu, nanti kalau sudah selesai baru namanya,” tutur Isran.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim yang diwakili Kabid Pembinaan Ketenagaan Muhammad Jasniansyah menjelaskan bahwa rencana pembangunan tersebut diselesaikan pada Desember mendatang. Sehingga pada Desember akan dilaksanakan peresmian masjid tersebut.
“Kita sesuai dengan rencana, Desember sudah selesai. Jadi inshaallah Desember kita baru resmikan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan jumlah anggaran, penggunaan dana hingga pemanfaatan masjid yang akan dibangun di SMAN 10 Samarinda.
“Anggarannya sekitar Rp9 miliar. Masjid 2 lantai 25×25 sekitar 625 meter. Utamanya ke sekolah tapi kita tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat sekitar bisa menggunakan,” ungkap Jasniansyah.
Kepala SMAN 10 Samarinda Fathur Rachim menyambut baik bantuan pemerintah provinsi terhadap sekolah yang berada di bawah kepemimpinannya.
“Kami merasa senang dan bersyukur karena masjid ini akan menjadi wadah spiritual bagi siswa dan masyarakat. Kami berharap masjid ini dapat memperkaya pengalaman pendidikan dan spiritual siswa di SMA 10 Samarinda,” tutur Fathur Rachim.