Insitekaltim,Samarinda – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Rini Susilawati mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional (GPMSN) tahun 2023 dilaksanakan dengan latar belakang pengendalian harga di pasaran.
“Kita masuk untuk upaya mengendalikan harga di tingkat wajar,” ujar Rini pada Senin, (26/6/2023).
Ia menyebutkan event tersebut dilaksanakan lima kabupaten/kota yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Paser. Rini menuturkan harapannya kepada kabupaten/kota lainnya untuk dapat bergabung di waktu berikutnya.
“Yang lain mudah-mudahan bisa menyusul,” harapnya.
Pada kesempatan itu juga, Rini mengungkapkan mendekati hari besar keagamaan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura akan kembali turun untuk melakukan pengawasan keberlangsungan perputaran ekonomi di pasaran guna mengendalikan harga jual pedagang.
Ia membeberkan pihaknya juga telah menyediakan stok persediaan yang cukup banyak untuk menghadapi kenaikan harga dimasa yang akan datang. Rini menyebutkan kisaran 46 minggu yang mampu ditanggulangi oleh DPTPH menurut persediaan yang ada saat ini.
Ditegaskan, ketersediaan beras, daging dan lainnya dianggap tidak ada kendala. Namun, tidak demikian dengan pergerakan harga. Ia menjelaskan bahwa harga barang meningkat. Di sisi lain Rini mengatakan kenaikan harga masih selalu terjadi saat menjelang hari besar keagamaan.
Rini mengungkapkan kenaikan harga yang terjadi di pasaran berkisar Rp2.000 hingga Rp16.000. Namun, pihak DPTPH pastinya akan mengurangi kenaikan harga.
Ia kembali mengingatkan bahwa tujuan gerakan pangan murah tersebut digelar untuk memudahkan masyarakat mendapatkan harga barang yang wajar bahkan juga bagi pedagang.