Insitekaltim, Samarinda – Deklarasi Kampanye ke-16 Hari Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) yang digelar Forum Masyarakat Anti Kekerasan Kalimantan Timur (Fomaker Kaltim) di Teras Samarinda, Jumat 6 Desember 2024 menjadi seruan bersama untuk melawan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Samarinda dan Kaltim.
Ketua Fomaker Kaltim Kresna menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, termasuk Pemerintah Kota Samarinda dan Polri.
Walau persiapan cukup singkat, Fomaker Kaltim tetap bersemangat menyelenggarakan kegiatan ini demi menyuarakan kepedulian untuk mencegah dan menghentikan kekerasan pada perempuan serta anak.
“Acara ini terlaksana dengan persiapan yang sangat singkat, namun tim kami bekerja dengan luar biasa cepat dan solid. Kami berterima kasih kepada semua yang telah berjuang bersama,” katanya.
Kresna menyampaikan pentingnya kolaborasi berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga akademisi untuk mengatasi masalah kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak.
Ia menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Kresna meminta masyarakat dan semua pihak pro aktif melaporkan adanya dugaan atau temuan kekerasan yang dialami di lingkungan sekitar.
Dirinya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan deklarasi ini sebagai titik tolak gerakan masif melawan kekerasan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang menginspirasi gerakan serupa di kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur,” tutup Kresna.