INSITEKALTIM SAMARINDA – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Kaltim menggelar festival tingkat provinsi memperebutkan trofi bergilir Gubernur Kaltim.
Menurut Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pengembangan seni qasidah mampu menguatkan syiar agama Islam bagi anak-anak generasi milenial terutama di jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Hal itu ditegaskan gubernur saat membuka Festival Bintang Vokalis Lembaga SeniĀ dan Qasidah Indonesia se-Kaltim Tahun 2018 di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (25/8/2018).
Dirinya berharap Lasqi mampu mengembangkan dan mendorong pengembangan seni qasidah secara merata hingga ke tingkat kabupaten dan kota guna memotivasi generasi muda mencintai seni budaya bernuansa Islami.
“Lasqi bertanggungjawab melakukan pembinaan dan pengembangan seni qasidah. Seni qasidah selain memperkuat syiar Islam juga mampu membentengi generasi muda dari pengaruh globalisasi dan budaya negatif,” katanya.
Lasqi lanjutnya, harus bersinergi dengan pemangku kepentingan juga didukung lembaga-lembaga pendidikan agar menghindarkan terjerumusnya generasi muda dari hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
“Sebaliknya terbentuk pribadi yang berkarakter dan berakhlak serta mencintai seni budaya bangsa dan agama,” harap Awang Faroek.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Bintang Vokalis Lasqi Hj Ardiningsih menyebutkan festival tingkat provinsi memperebutkan trofi Gubernur Kaltim diikuti 21 peserta dari enam daerah di Kaltim.
“Lasqi sudah terbentuk di sembilan kabupaten dan kota. Namun, festival ini hanya diikuti enam daerah yakni Samarinda, Balikpapan, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat,” ujarnya.
Festival dilaksanakan selama dua hari (25-26 Agustus) dengan melombakan tiga kategori yakni kategori anak-anak usia 7-14 tahun, remaja usia 15-24 tahun dan kategori dewasa usia 25-50 tahun. (sumber humasprov)