Insitekaltim,Medan – Wakil Ketua I TP PKK Kaltim, Erni Makmur Hadi Mulyadi, mengungkapkan perlunya PKK menjadi lebih progresif dalam melaksanakan 10 programnya. Salah satu program yang harus dituntaskan adalah penuntasan stunting.
Erni berharap pada tahun 2024, Kaltim dan Indonesia secara umum dapat bebas dari stunting.
Sebagaimana disampaikan Istri Wagub Kaltim itu, dalam Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-51 Tahun 2023 di Ballroom Santika Premiere Dyandra Hotel And Convention, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut, kata Erni, selain bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), PKK juga berkoordinasi dengan lembaga dan instansi terkait lainnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen PKK dalam mengatasi stunting sebagai masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“Kami telah melakukan segala upaya, termasuk kerja sama dengan BKKBN, Baznas, dan pihak lainnya,” ungkapnya.
Sepuluh program PKK yang menjadi fokus Erni antara lain penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.
Dalam kesempatan tersebut, Erni Makmur Hadi Mulyadi juga menegaskan bahwa PKK tidak hanya fokus pada penuntasan stunting, tetapi juga pada kesembilan program lainnya.
PKK berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, pemberdayaan masyarakat melalui gotong royong, serta peningkatan sektor pangan, sandang, perumahan, dan kesehatan.
“Tekad PKK secara nasional tahun ini adalah merealisasikan kembali 10 program PKK,” tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas program-program PKK, Erni Makmur Hadi Mulyadi mengungkapkan pentingnya sinergi antara semua pihak terkait.
PKK Kaltim akan terus menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan komunitas lokal.
Dengan demikian, pelaksanaan program-program PKK dapat berjalan dengan lebih efisien dan tepat sasaran.
Selain itu, PKK Kaltim juga telah menginisiasi berbagai kegiatan dan kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan pola asuh yang baik bagi pertumbuhan anak.
Mereka melakukan penyuluhan dan edukasi mengenai gizi seimbang, pentingnya imunisasi, dan perawatan anak yang tepat.
Hal ini dilakukan dengan harapan dapat mencegah terjadinya stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Erni Makmur Hadi Mulyadi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam upaya penuntasan stunting di Kaltim.
Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja sama agar target tahun 2024 dapat tercapai dengan sukses.
Acara tersebut turut dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo, istri Wakil Presiden Wury Estu Ma’ruf Amin, Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian, serta para istri menteri Kabinet Indonesia Maju.