Reporter: Hilda – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Ekonomi Kaltim semakin membaik dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia akibat perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dalam sambutannya di Rapat Paripurna DPRD Provinsi dengan agenda peringatan Hari Ulang Tahun Kaltim ke-63, Rabu (8/1/2020) di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar.
Menurutnya, hingga Triwulan III 2019, mencapai 6,89%, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,83 persen.
“Ini fakta bahwa ekonomi dunia mengalami penurunan, negara kita juga. Tapi Kaltim tumbuh dengan pesat,” ujar mantan Bupati Kutai Timur ini.
Ia menyebutkan bahwa kinerja pembangunan Kaltim terlihat dari menurunnya tingkat kemiskinan sebesar 0,12 persen. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menyentuh angka 75,83 persen.
“Kaltim peringkat ketiga secara nasional setelah Jakarta dan Yogyakarta. Untuk itu Kaltim terus berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),” terangnya.
Lebih lanjut, dengan dana APBD 2020 yang mencapai Rp11,75 triliun ia berharap Pemprov bersama DPRD Kaltim dapat mengelola APBD untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
“Sambil terus berupaya meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya.