Insitekaltim,Samarinda – Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya berfokus pada sisi religius semata, tetapi juga diharapkan membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menekankan pentingnya multiplier effect yang dihasilkan dari kegiatan nasional ini, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah
Akmal Malik menjelaskan bahwa setiap event besar seperti MTQ Nasional memiliki potensi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami berharap agar para peserta dan kafilah yang datang ke Kaltim dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan membelanjakan uang mereka di sini sebelum kembali ke daerah masing-masing,” ungkapnya usai pelaksanaan Pawai Taaruf yang berlangsung lancar, Sabtu (7/9/2024) pagi.
Dengan adanya ribuan peserta yang hadir dari seluruh Indonesia, sektor perdagangan dan jasa di Samarinda diproyeksikan akan merasakan manfaat langsung, seperti peningkatan penjualan produk lokal, kuliner, hingga sektor pariwisata.
Selain berfungsi sebagai ajang kompetisi religius, MTQ Nasional juga diharapkan mampu memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian Kaltim.
Akmal Malik menekankan bahwa ajang ini tidak hanya membawa pengunjung dalam jumlah besar, tetapi juga menciptakan peluang bagi pengusaha lokal untuk meningkatkan pendapatan. Dari penginapan, transportasi, hingga oleh-oleh khas Kaltim, seluruh sektor ekonomi lokal diprediksi akan mendapatkan keuntungan dari adanya acara nasional ini.
Dengan lancarnya pawai ini, Akmal Malik menyampaikan harapan agar keseluruhan event MTQ Nasional ini dapat berlangsung sukses dan dapat menjadi pelajaran penting bagi Kalimantan Timur dalam menyelenggarakan event nasional bahkan internasional di masa depan.
“Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk belajar dan bersiap menjadi tuan rumah yang baik untuk acara-acara serupa di masa mendatang,” tegasnya.
Dengan keberhasilan dalam penyelenggaraan MTQ Nasional ini diharapkan mampu memantapkan Kaltim sebagai destinasi utama untuk berbagai event besar, termasuk mendukung perannya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus digencarkan pembangunannya.
Selain dampak jangka pendek bagi ekonomi lokal, MTQ Nasional juga memberikan gambaran tentang bagaimana Kaltim dapat mengembangkan potensinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masa depan. Dengan berbagai infrastruktur yang sedang dibangun untuk menyambut peran sebagai penyangga IKN, kegiatan-kegiatan seperti MTQ Nasional menjadi salah satu sarana untuk mengukur kesiapan daerah dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Kita harus terus fokus dan belajar agar semakin siap dalam menyongsong masa depan yang lebih baik,” pungkas Akmal Malik.
Melalui kegiatan ini, Kalimantan Timur tidak hanya menunjukkan identitas keagamaan yang kuat, tetapi juga memanfaatkan momentum untuk memperkuat ekonomi lokal, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi era baru sebagai penyangga utama ibu kota negara.