Reporter : Rian- Editor : Redaksi
Insitekaltim,Tenggarong- Dekan Fisipol Unikarta Zulkifli memprediksi, sosok calon petahana Edi Damansyah terancam tidak akan dipilih oleh para pemilih dari kalangan ASN, jika maju di Pilkada Kukar 2020 melalui partai berlambang Banteng Moncong Putih.
“Saya perkirakan pemilih ASN tidak akan mencoblos Edi di pertarungan pilkada Kukar, jika Edi diusung PDIP,” ujar Zulkifli, Sabtu(05/10/2019) sore dihalaman kampus Unikarta.
Zulkifli beralasan, karena kelompok profesi ASN Kukar mengalami penurunan pendapatan, sejak presiden Jokowi yang diusung PDIP, memimpin Indonesia selama 5 tahun ini. Pemilih ASN nantinya akan memilih calon bupati selain Edi Damansyah, atau calon yang diusung oleh partai selain PDIP.
“Calon yang diusung selain PDIP akan mendapatkan perhatian dari pemilih ASN,” jelasnya.
Ditingkat masyarakat Kukar secara umum, menurut Zul, belum ada gebrakan kebijakan strategis yang bisa dirasakan masyarakat, sosok Edi saat ini terkenal dengan jargonnya Betulungan Etam Bisa.
“Jargon yang dibawa pak Edi, seperti betulungan etam bisa, masih membawa keraguan ditingkat publik,” ungkapnya.
Masih menurut Zul, pilkada Kukar nantinya bakal seru, karena terbagi berbagai poros, seperti PDIP akan mencari patner lagi untuk mengusung calon, ada poros PAN, PKS dan PPP akan mengusung calon sendiri, belum lagi PKB dan Gerindra diperkirakan akan membentuk gerbong sendiri untuk mengusung calonnya, begitu juga partai perolehan kursi yang sedikit
“Golkar selaku suara kursi terbanyak di DPRD, bisa jadi akan mengusung calon sendiri,” pungkasnya.
Saat ajang Rakerda PDIP Kukar beberapa bulan yang lalu, di Hotel Grand Elty Tenggarong, Edi memploklamirkan diri sebagai kader PDIP, dan siap mensukseskan program yang dibawa presiden Jokowi untuk 5 tahun mendatang.
“Saya satu visi dan misi dengan PDIP yang merakyat,” ucap Edi saat itu