Reporter: Emi – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Kutai Kartanegara – Guna menyejahterakan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk pertama kalinya Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) meluncurkan program IFS.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi turut hadir dan meresmikan program tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama untuk pembangunan kandang hewan, penanaman singkong, hingga menggunakan alat-alat modern yang digunakan para petani di Desa Bendang Raya.

Hadi mengatakan bahwa pertanian dan peternakan memang tidak bisa dipisahkan, sehingga dirinya mengapresiasi program IFS yang diluncurkan oleh Koperasi Berkah Salama Jaya ( BSJ).
Bukan hanya itu, orang nomor dua di pemerintahan Kaltim itu juga bangga lantaran masih banyak petani yang semangat untuk bertani.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sangat merasa bangga dan bersyukur masih banyak yang semangat untuk bertani, sehingga hari ini kita mencanangkan program IFS,” ungkapnya.
Di mana ada sebuah kesadaran, lanjut dia, pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan memang harus terintegrasi agar hasil yang diperoleh dapat menjadi sebuah ekosistem dan tidak ada barang yang terbuang.
“Alhamdulillah itu dimulai di Kukar. Kita akan prioritaskan karena di Kukar ini masih ada 30 kelompok tani yang bergabung dengan koperasi, dan mudah-mudahan Kukar menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi BSJ Suparlan mengatakan, program IFS guna mewujudkan Kaltim sebagai peternak nasional.
“Terima kasih atas support dan arahan semua pihak terkait. Bagaimana koperasi selayaknya untuk kesejahteraan anggota, insyaallah koperasi BSJ ini mudah-mudahan sesuai harapan,” tuturnya.
Selain itu, diketahui di Desa Bendang Raya terdapat 22 kelompok ternak. Tentu hal ini menjadi suatu kebanggaan yang sangat luar biasa untuk menyejahterakan rakyat.
Suparlan juga berharap agar generasi muda ikut berpartisipasi mewarnai bagaimana kesejahteraan rakyat menuju kemandirian dalam hal peternakan dan pertanian.
“Kami bagian dari Ansor sangat luar biasa dari pimpinan pusat untuk Kaltim. Ansor mendapat lokasi 5.987 hektare. Harapan kami dapat berkolaborasi memanfaatkan bagaimana cita-cita berdaulat dalam hal ekonomi bisa terwujudkan,” pungkasnya.

